- REUTERS/Ivan Alvarado
VIVA – Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, mengakui memang terasa sakit tersingkir dari Piala Dunia. Argentina digulung Prancis melalui drama tujuh gol di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Prancis menaklukkan Argentina 4-3 dalam pertandingan di Kazan Arena, Rusia, Sabtu 30 Juni 2018.
"Saya sedih, frustasi -- saya pikir itu reaksi normal," kata Sampaoli seperti dilansir FIFA, Minggu 1 Juli 2018.
Menurut Sampaoli, kekalahan ini sangat menyakitkan karena pemainnya telah mengeluarkan upaya begitu keras. Mereka tersingkir setelah melakoni laga yang sangat berat.
Namun demikian, dia menilai timnya berhasil mencapai menjadi peserta Piala Dunia dan lulus dari ujian fase grup adalah sebuah capaian tersendiri.
"Buat saya, fakta bahwa kami berada di sini dan mampu bicara berarti saya tidak akan memutuskan masa depan saya hari ini," katanya.
Sampaoli mengungkapkan bagaimana dia telah mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemenangan. Menurutnya, para pemain bekerja keras hingga detik terakhir.
Argentina memiliki pemain terbaik dunia, Lionel Messi, dan dia berupaya keras bagaimana agar tetap bisa main kolektif.
"Kami mencoba banyak variasi taktik, mengelilinginya (Messi), menciptakan ruang untuknya, jadi kami mencoba menggunakan segala yang kami punya memberikannya kebebasan dan memungkinkannya melakukan apa yang bisa dia lakukan. Terkadang kami mengatur, terkadang tidak," ujar Sampaoli.
Trofi Bola Emas Maradona di Piala Dunia FIFA 1986 Meksiko Akan Dilelang
Trofi Bola Emas Adidas milik Diego Maradona (1960 – 2020) yang dianugrahkan kepada pemain terbaik Piala Dunia 1986 Meksiko akan dilelang.
