- istimewa
Bandung – Stefano Beltrame menjadi rekrutan anyar Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2023/2024. Pemain berkebangsaan Italia ini didatangkan untuk menambal posisi yang ditinggalkan Levy Madinda di lini tengah.
Bergabungnya Stefano cukup mengejutkan. Mengingat, pemain berposisi gelandang serang tersebut merupakan jebolan klub raksasa Seri A Italia, Juventus.
Stefano sempat berseragam Si Nyonya Tua pada 2013-2019. Namun, selama berada di Juventus dia sering dipinjamkan ke beberapa klub hingga akhirnya dipermanenkan klub Bulgaria, CSKA Sofia musim 2019-2020.
Pemain Persib Bandung, Stefano Beltrame dan pelatih Bojan Hodak
- VIVA/Dede Idrus
Sebelum berlabuh ke Persib, Stefano sempat memperkuat klub kasta tertinggi Liga Portugal, Maritimo pada 2021. Selama berkostum Maritimo, Stefano mencatatkan 45 penampilan dengan mengoleksi dua gol dan tiga assist.
Stefano akhirnya menceritakan proses dirinya bergabung ke Persib. Awalnya dia mendapat tawaran untuk bergabung ke Persib. Dia kemudian mencari tahu melalui internet terkait klub barunya itu.
"Ada kesempatan beberapa pekan lalu dan saya mulai mencari tahu di internet, karena sebelumnya saya tidak tahu (Persib)," kata Stefano kepada wartawan.
Stefano Beltrame
- IG: Stefano Beltrame
"Setelah itu saya mau bergabung dan memilihnya untuk memberikan yang terbaik untuk tim terbesar di Indonesia ini. Saya suka atmosfer di sini," lanjutnya.
Sejak memperkuat Persib, Stefano mengakui butuh waktu untuk mengembalikan kondisi kebugarannya. Sebab, pemain berusia 30 tahun ini sempat nganggur atau berstatus tanpa klub sejak Juli 2023.
"Saya hanya butuh sedikit waktu tapi saya selalu berlatih setiap hari dengan tim di kota saya, saya tetap berlatih bersama mereka. Jadi saya hanya perlu mengembalikan ritme bermain dan saya akan berada dalam kondisi siap dalam waktu dekat," terangnya.
Stefano mengatakan ada suasana yang berbeda setelah bergabung Persib, terutama dari cuaca. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Stefano yang banyak berkarir di Eropa.
"Saya masih harus beradaptasi sedikit. Tapi untuk sepakbola, saya rasa itu sama dimanapun. Jadi sepakbola tetap sepakbola, dan saya akan tetap memberikan seratus persen kemampuan seperti di Eropa," ungkap Stefano.
