Ternyata Ada 'Kayu Mati' MU di Balik Pertahanan Baja Leicester

Pemain belakang Leicester City, Jonny Evans
Sumber :
  • Instagram/@lcfc

VIVA – Setelah membahas peran sentral Caglar Soyuncu dalam lini pertahanan Leicester City yang begitu kokoh musim ini, saatnya untuk membahas sang tandem. Tentu, defender Turki itu tak hanya sendirian jadi benteng baja The Foxes. Ada peran mantan bek Manchester United, Jonny Evans.

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

Ada beberapa pemain yang punya peran sangat vital bagi kesuksesan Leicester musim ini. Trio penyerang, Ayoze Perez, James Maddison dan Jamie Vardy, ada pula sosok jenderal lapangan tengah, Youri Tielmans. Pun dengan Soyuncu, bek muda yang tampil solid dalam 12 laga Premier League 2019/2020.

Jangan lupakan peran Evans. Ya, pemain belakang berusia 31 tahun ini tentu sudah punya banyak pengalaman bermain. Peran eks West Bromwich Albion ini adalah leader bagi Soyuncu di sektor pertahanan.

Termasuk Zinedine Zidane, Ini 5 Pelatih Pengganti Erik Ten Hag di Manchester United

Bagaimana tidak, Evans pernah sembilan musim membela panji Setan Merah. Ia adalah salah satu pemain yang pernah merasakan sentuhan tangan dingin manajer legendaris The Red Devils, Sir Alex Ferguson. Meski demikian, pemain asal Irlandia Utara itu memang kerap hanya jadi pelapis saat masih tinggal di Old Trafford.

Duet bek tengah Leicester City, Jonny Evans (kiri) dan Caglar Soyuncu (kanan)

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United

Total, Evans tampil dalam 198 pertandingan dan mencetak tujuh gol di semua ajang. Ia juga ikut membawa MU meraih tiga gelar Premier League, dua gelar Piala Liga Inggris, empat gelar Community Shield, dan satu gelar Piala Dunia Klub.

Setelah hengkang dari MU, Evans sempat tiga musim membela West Bromwich, musim 2015/2016 hingga 2017/2018. Setelah itu, Evan datang ke King Power Stadium, setelah ditebus dengan dana hanya sebesar 3,5 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp64,2 miliar.

Evans pun langsung jadi pilihan utama di lini belakang Leicester, baik saat masih ditangani Claude Puel hingga tampuk kepemimpinan beralih ke tangan Brendan Rodgers.

Pemain belakang Leicester City, Jonny Evans (kanan)

Pengalaman segudang Evans dan aksi ngotot pemain muda seperti Soyuncu, ternyata jadi komposisi yang pas. Menurut data yang dikutip Premierleague.com, sejauh ini Leicester jadi tim dengan pertahanan terbaik. 

Dalam 14 pertandingan Premier League 2019/2020, Leicester baru kebobolan sembilan gol. Jumlah ini adalah yang paling sedikit, bahkan jika dibandingkan dengan tim-tim elite semisal Liverpool, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Manchester United.

Tak hanya itu, saat ini Leicester juga menduduki peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 32 poin. Catatan ini tertinggal delapan poin dari Liverpool di puncak, dan unggul tiga poin dari City di urutan ketiga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya