- AP Photo/Dave Thompson
VIVA – Manchester United perlu mengeluarkan lebih dari £15 juta atau setara Rp289 miliar untuk memecat Erik ten Hag.
Meskipun pekerjaan pelatih kepala Belanda saat ini tidak dalam bahaya, tekanan meningkat setelah awal musim yang buruk dan diperburuk dengan kekalahan derby hari Minggu di tangan Manchester City di Old Trafford.
United telah kalah lima kali dari 10 pertandingan musim ini di Premier League dan berpegang teguh pada peluang untuk lolos dari grup Liga Champions setelah kalah dalam dua dari tiga pertandingan pembukaan mereka.
Para pendukung mencemooh pergantian Ten Hag saat melawan City dan dengan prospek Sir Jim Ratcliffe mengambil alih operasional klub, jika pembelian 25 persen klub disetujui, masa depan jangka panjangnya sudah sangat diragukan.
Ten Hag terikat kontrak hingga musim panas 2025 dan menghasilkan £9 juta per tahun. United harus membayar jaminan gajinya dan itu sebelum memperhitungkan biaya pemutusan hubungan dengan staf ruang belakang.
Ten Hag telah didukung dengan pemain baru senilai £400 juta dan manajer baru mungkin juga memutuskan bahwa sejumlah pemain baru tersebut tidak akan menjadi bagian dari rencana mereka.
Meskipun ada investasi besar dalam skuadnya, gaya permainan Ten Hag telah dikritik oleh mantan pemainnya dan kemarin dia mengklaim mereka tidak akan pernah mampu bermain seperti tim Ajax yang sukses.
“Kami tidak akan pernah memainkan sepak bola seperti itu. Karena mereka adalah pemain yang berbeda. Ini juga bukan alasan saya datang ke sini. Kami memainkan sepakbola yang berbeda dari yang saya tunjukkan di Ajax karena saya harus melakukannya, karena saya tidak bisa bermain dengan cara yang sama. Para pemain memutuskan cara Anda bermain," kata Ten Hag.
“Ajax memiliki gaya permainan yang sangat khas dan berkarakter, bersama Manchester United saya akan selalu menampilkan sepakbola yang berbeda, saya juga melakukannya tahun lalu. Kami lebih banyak memainkan sepak bola langsung di sini karena saya memiliki pemain untuk itu di sini," sambungnya.
