- instagram @kalvinphillips
VIVA – Juventus dikabarkan ingin memboyong pemain Manchester City, Kalvin Phillips pada bursa transfer musim dingin ini, Januari 2024. Juve ingin membawa sang pemain ke turin dengan status pinjaman.
Kalvin Phillips merupakan salah satu pemain termahal yang diboyong Manchester City. Kalvin Phillips menempati posisi ke-15 dalam daftar rekrutan Manchester City dengan mahar tertinggi. Phillips dipinang City dengan mahar 48,75 juta euro.
Phillips dipinang dari Leeds United pada musim panas 2022 ini. Waktu direkrut City, gelandang bertahan asal Inggris ini berusia 26 tahun. Banderolnya ditaksir sebesar 50 juta euro.
Sebelum dipinang City, Phillips sempat bermain dalam 233 laga bersama Leeds United. Selain kokoh mengawal lini tengah, ia juga cukup apik dalam membantu serangan timnya. Dalam 18.128 menit laga bersama Leeds, pemain berdarah Jamaika ini mencatatkan 13 gol dan 13 assist.
Namun sayangnya, dia belum bisa bersaing merebut tempat utama The Citizens usai direkrut pada musim panas 2022. Cedera dan persaingan ketat di lini tengah membatasi menit bermainnya.
Musim ini saja, ia baru turun di tujuh laga dengan total penampilan selama 186 menit saja. Ia kalah bersaing dengan Rodri, Bernardo Silva, atau Mateo Kovacic yang menjadi pilihan Pep Guardiola sebagai gelandang bertahan.
Alhasil, Phillips pun jarang mendapatkan kesempatan bermain. Situasi ini membuat posisinya di Timnas Inggris menjadi berbahaya. Dia terancam tidak dipanggil untuk Piala Eropa 2024.
Satu-satunya jalan adalah mendapatkan bermain reguler. Dan, Juventus dikabarkan siap memberikan posisi itu kepada Phillips.
Juventus sedang membutuhkan gelandang baru usai kehilangan Paul Pogba dan Nicolo Fagioli yang tersangkut kasus di luar lapangan. Phillips dinilai cocok sebagai pengganti, seperti dikabarkan La Gazzetta dello Sport.
Sebetulnya ada Newcastle United yang juga tertarik, namun kepindahan ke Turin dinilai lebih ideal, sebab Phillips tak akan memperkuat tim rival baik di kancah domestik maupun Liga Champions. Juventus sedang absen di Eropa karena hukuman UEFA.
