- https://twitter.com/realmadriden/
VIVA – Luka Modric akan meninggalkan Real Madrid musim panas mendatang seiring kontraknya berakhir di Ibu Kota Spanyol.
Pemain asal Kroasia ini bergabung dengan Los Blancos dari Tottenham pada tahun 2012, Dia sempat dicap sebagai'perekrutan terburuk' La Liga namun pada akhirnya dia menjadi pemain terhebat di Spanyol.
Sebagai pemenang Ballon d'Or pada tahun 2018, Modric juga telah memenangkan lima gelar Liga Champions bersama Real, dan telah menjadi bagian integral dari lini tengah tim mereka selama lebih dari satu dekade.
Kini berusia 38 tahun, ada keraguan apakah sang gelandang akan tetap berada di klub musim ini sebelum ia menandatangani perpanjangan kontrak pada bulan Juni.
Dia baru menjadi starter dalam enam pertandingan di La Liga musim ini, meski lebih sering tampil reguler di Liga Champions.
Dan menurut media Spanyol Sport, Modric berada di 'bulan-bulan terakhirnya sebagai pemain Real Madrid', dan klub berencana untuk musim depan tanpa pemain internasional Kroasia yang legendaris itu.
Laporan tersebut menambahkan bahwa peran gelandang 'tampaknya tidak terlalu penting' mengingat kemunculan Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga, dan kebangkitan Dani Ceballos.
Namun, manajer Carlo Ancelotti dikatakan ingin mempertahankan Modric hingga akhir musim, mengingat pengalamannya dan cedera yang dialaminya di tim Real saat ini.
Berbicara kepada Shooot bulan lalu, agen Modric mengungkapkan bahwa pemain tersebut telah menerima tawaran dari Liga Pro Saudi di musim panas, dan membuka pintu untuk pindah ke sana di masa depan.
Dia berkata: "Musim panas ini ada ketertarikan pada Modric dengan tujuan untuk mengontraknya.
“Pemain mendapat beberapa tawaran, dari klub ibu kota dan klub lain. Modric saat ini sedang memikirkan Real Madrid, tapi gagasan dia pindah ke Liga Pro Saudi mungkin saja terjadi jika tawaran itu cocok.”
Gelandang tersebut mengakui pada awal musim bahwa ia tidak senang dengan permainannya di Real, namun hal itu tidak akan mempengaruhi komitmennya terhadap tim.
“Tidak ada seorang pun yang senang jika mereka tidak bermain,” katanya kepada outlet Kroasia Sportske Novosti. “Setelah seluruh karir saya [dimulai], perasaan itu sangat aneh bagi saya.
"Tapi yah, pelatih sudah memutuskan karena alasannya sendiri. Saya tidak akan tenggelam atau santai karena itu. Sebaliknya."
