Logo BBC

Mycotech di Bandung, Ubah Jamur Jadi Bahan Bangunan

Jamur putih yang tumbuh itu berfungsi sebagai bahan perekat, persis seperti di tempe. - BBC NEWS INDONESIA
Jamur putih yang tumbuh itu berfungsi sebagai bahan perekat, persis seperti di tempe. - BBC NEWS INDONESIA
Sumber :
  • bbc

Di sepanjang jalan di Desa Pakuhaji di Bandung Barat, tempat markas Mycotech, perusahaan pembuat material bahan bangunan dari jamur, tampak banyak produsen jamur rumahan.

Para pendiri Mycotech pun tadinya pengusaha jamur yang kemudian berpikir untuk mengolah baglog atau medium tanam jamur yang dalam produksi jamur akan berakhir menjadi limbah.

"Dari situ kita punya ide, karena kita melihat makanan yaitu tempe," ungkap Arekha Bentangan dari Mycotech.

"Tempe itu dia menggunakan jamur yang ditumbuhkan di atas kedelai. kita menggunakan prinsip yang sama tapi kita ganti jamurnya kemudian kedelainya kita ganti menjadi substrat yang menggunakan limbah dari pertanian. Dari situ kita dapat ide kalau kita punya potensi untuk menghasilkan material yang kuat dari proses yang meniru metode pembuatan tempe tadi," papar Arekha.

Jamur yang dimaksud adalah mycelium. Namun, penggunaan mycelium sebagai medium perekat sendiri bukanlah sesuatu yang baru.

"Dari tahun 70-an memang ada referensi yang mengatakan bahwa mycelium ini mengikat material. Cuman orang yang memanfaatkan material ini untuk diaplikasikan terutama material bangunan, saya pikir mungkin kita salah satu yang pertama di Indonesia, mungkin bahkan di dunia," ujar Arekha.

Dengan perekat berbahan dasar jamur, material bangunan yang diciptakan pun diklaim lebih ramah lingkungan.