- Claire Mercer
VIVA Tekno – Janda dari seorang ahli astronomi yang terbunuh di jalan tol telah mengirimkan abu mendiang suaminya ke luar angkasa. Jason tewas bersama Alexandru Murgeanua setelah ditabrak truk di bentangan M1 yang tidak memiliki bahu jalan.
Claire Mercer telah mengkampanyekan pelarangan jalan sejak kematian suaminya, empat tahun lalu, mengatakan bahwa Jason akan 'menyukai' pengiriman itu.
"Jason adalah seorang astronom yang cerdas. Dia memiliki teleskop yang sangat besar di taman dan mendapat umpan langsung dari NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa) yang mengalir ke komputernya," kata Claire.
Wanita usia 47 tahun itu menjelaskan bahwa screensaver komputer itu selalu menampilkan gambar terbaru. Awalnya abu akan dikirim saat mereka memenangkan kampanye.
"Tapi butuh waktu lebih lama. Rasanya aneh menyimpan abunya selama itu ketika saya tahu saya tidak berencana untuk menyimpannya," imbuhnya yang dikutip dari laman Metro, Kamis, 1 Juni 2023.
"Dia pasti akan menyukai ide itu. Empat tahun ke depan dan sekarang, aku tahu dia sudah mati dan tidak akan pernah kembali. Tapi yang mencekik saya adalah, dia harus mati untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa, padahal dia akan menyukainya saat masih hidup. Sungguh menakjubkan berpikir dia pergi jauh ke sana," imbuhnya.
Tata Surya.
- Imperial College London
Hampir empat tahun setelah kematian Jason, Claire mengungkapkan bagaimana abunya akan diluncurkan ke luar angkasa oleh perusahaan Sheffield Aura Flights yang menawarkan kesempatan kepada orang yang dicintai untuk menyebarkan abu almarhum mereka ke luar angkasa.
Dalam beberapa minggu, Jason akan beristirahat dengan bintang-bintang. Aura Flights mengatakan mereka menyebarkan abu setiap penumpang lebih dari 100.000 kaki di atas Bumi dalam ruang yang gelap gulita.
"Dengan harga £2.950 (Rp54 juta), biaya layanan penghamburan peringatan kami lebih murah daripada rata-rata pemakaman tradisional,' menurut perusahaan di situs web.
Kecelakaan terjadi saat Jason berhenti di jalur kiri untuk bertukar rincian asuransi pada Juni 2019 setelah tabrakan kecil di dekat Sheffield, South Yorks.
Pengemudi truk Prezemyslaw Zbigniew Szuba dipenjara selama sepuluh bulan setelah mengakui dua dakwaan yang menyebabkan kematian karena tidak fokus mengemudi.
