Diberi Tugas Jokowi Pantau Project S Tiktok, Ini Jawaban Menkominfo Baru
- VIVA/Misrohatun Hasanah
Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru dilantik, Budi Arie Setiadi menyatakan kesiapannya untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait fenomena penggabungan media sosial dan e-commerce, terutama terkait dengan Project S TikTok.
Dalam menjalankan tugasnya di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Budi mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
Salah satu instruksi yang menjadi perhatian adalah terkait fenomena penggabungan media sosial dan e-commerce yang terjadi saat ini.
Dalam fenomena tersebut, TikTok telah meluncurkan program yang dikenal dengan nama Project S TikTok Shop. Proyek ini telah menarik perhatian publik dan memunculkan polemik, terutama terkait dengan dampaknya terhadap produk dalam negeri dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Project S TikTok Shop pertama kali muncul di Inggris. Fitur baru bernama "Trendy Beat" diperkenalkan kepada pengguna TikTok di negara tersebut.
Fitur ini menawarkan produk-produk yang populer dalam video TikTok, seperti alat pembersih telinga atau sikat untuk menghilangkan bulu hewan peliharaan dari pakaian.
Ilustrasi E-Commerce.
- DealStreetAsia
Semua barang yang dijual melalui fitur tersebut dikirim dari China dan dijual oleh perusahaan yang terdaftar di Singapura. Perusahaan tersebut merupakan bagian dari ByteDance, induk perusahaan TikTok yang berbasis di Beijing, China.
Melihat fenomena ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengkhawatirkan dampaknya terhadap produk UMKM lokal. Oleh karena itu, Presiden Jokowi telah menyampaikan kebutuhan akan pengaturan dan pengawasan yang lebih baik terhadap media sosial.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pihaknya akan melaksanakan instruksi Presiden dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan melakukan identifikasi masalah terkait penggabungan media sosial dan e-commerce ini.
“Tadi Pak Presiden sudah sampaikan, platform medsos soal bagaimana penguatan dan sebagainya,” ujarnya, dikutip VIVA Tekno Selasa 18 Juli 2023.
