Jangan Jadi 'People Pleaser' karena Bikin Mental Rusak, Ada 5 Tandanya

Ilustrasi pertemanan.
Sumber :
  • Freepik/Yanalya

VIVA Tekno – Kebanyakan orang senang membantu dan menyenangkan orang lain. Namun, dalam sebagian kecil kasus, perilaku tanpa pamrih dianggap ekstrem dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan mental yang serius.

Para psikolog telah menciptakan fenomena menyenangkan orang, yang dikatakan menggambarkan mereka yang tidak pernah mengatakan tidak dan selalu melakukan apa pun demi orang lain dengan mengorbankan kesejahteraan mental mereka sendiri.

Menurut penelitian, sekitar 14 persen orang yang melakukan perilaku ini lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental yang serius seperti kecemasan, stres, dan depresi.

Dikutip dari Indiatimes, psikolog yang berbasis di AS, dr Juli Fraga, membuat daftar 5 tanda untuk mengenali orang yang menyenangkan dalam percakapan dengan Washington Post. Ini tanda-tandanya.

1. Merasa tidak terkendali dalam situasi sosial

dr Fraga menjelaskan bahwa salah satu tanda paling kuat dari sikap menyenangkan orang lain adalah kebutuhan untuk mengendalikan setiap situasi sosial. Artinya, orang yang suka menyenangkan orang lain akan kesulitan menerima kemungkinan bahwa seseorang di lingkaran sosialnya tidak menyukai mereka.

Jika mereka tidak merasa bisa mengendalikan cara orang lain memandang mereka atau harus bersikap tidak sopan dalam setiap percakapan, maka orang yang suka menyenangkan bisa masuk ke dalam situasi yang sangat memalukan. Salah satu tandanya adalah permintaan maaf yang berlebihan agar “tidak membuat mereka marah”.

2. Bertanggung jawab atas perasaan orang lain

Ilustrasi pertemanan.

Photo :
  • Pixabay/marcisim

Jika kamu pernah melihat seseorang dalam suasana hati yang buruk dan khawatir bahwa itu mungkin kesalahan kamu, maka ini adalah tanda kepribadian kamu ‘people pleaser’.

Bertanggung jawab atas suasana hati orang lain yang buruk dan memikirkan strategi untuk membuat mereka merasa lebih baik adalah tanda-tanda bahwa kamu adalah orang yang menyenangkan orang lain.

3. Setuju dengan orang lain untuk menghindari konflik

Jika kamu memiliki kebiasaan setuju dengan orang lain meskipun pendapat kamu mengatakan sebaliknya, itu adalah tanda sifat kamu yang menyenangkan orang lain.

Menghindari konflik dengan cara apa pun untuk membuat orang menyukai kamu adalah tanda besar dari perilaku yang menyenangkan orang lain.

Kaba Diawara Siapkan 19 Pemain Terbaik Guinea untuk Jegal Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024

4. Mudah mengatakan ‘Ya’

Kasus Mutilasi dan Pembunuhan Kejam Marak, Ada Apa di Balik Meningkatnya Kriminalitas?

Ilustrasi saudara perempuan/pertemanan.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Bersedia mengambil tugas dan tanggung jawab bisa menjadi kebiasaan baik di tempat kerja. Namun, jika kamu akhirnya mengambil tugas tambahan dan sering melampaui batas, maka hidup bisa menjadi sangat buruk.

Ria Ricis Ungkap Perasaan Usai Resmi Cerai dengan Teuku Ryan

5. Tidak ingin mengutarakan pendapat sendiri

Menurut Fraga, orang yang suka menyenangkan orang cenderung menganut keyakinan salah bahwa mereka tidak boleh mengutarakan pendapatnya.

Psikolog menyebutkan bahwa orang-orang seperti itu khawatir bahwa mengutarakan perasaan mereka “akan menjadi beban, atau menyebabkan seseorang meninggalkannya”.

Untuk mencapai kesehatan secara menyeluruh didukung oleh beberapa aspek. Sumber: Canva

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat Soroti Kesehatan Mental Generasi Muda Indonesia

Lestari Moerdijat, atau yang akrab disapa Rerie, menekankan bahwa hanya generasi muda yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang kuat yang dapat mengatasi tantangan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024