Wignyo Rahadi Sukses Kawinkan Songket Palembang dan Aceh Jadi Karya Mewah Nan Indah

Koleksi desainer Wignyo Rahadi.
Sumber :
  • Wignyo Rahadi.

JAKARTA – Wignyo Rahadi, salah satu desainer nasional yang konsisten merevitalisasi wastra Nusantara dan mengaplikasikannya dalam koleksi ready-to-wear kembali mempersembahkan kreasi terbarunya. 

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Koleksi-koleksinya sukses dipamerkan dalam perhelatan Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MF) yang telah berlangsung pada akhir Oktober 2023 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Seperti apa koleksinya? Yuk, scroll untuk mengetahuinya.

Pesona songket, wastra unggulan dari pulau Sumatera menantang Wignyo untuk menggunakannya dalam koleksi bertema REDiance.

Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris

Kain songket asal Sumatera dikenal dengan keindahan dan kemewahannya dari gemerlap warna, corak yang memiliki makna filosofis, dan kilau benang emas. Tak hanya songket dari satu daerah di pulau Sumatera, Wignyo memilih dari dua daerah sekaligus yaitu Aceh dan Sumatera Selatan. 

Lagu "Jangan Pernah Menyerah" Lenny Hartono Nyaris Bersanding "Kita Bikin Romantis"

“Wastra yang digunakan merupakan karya UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh,” ujar Wignyo dalam keterangannya, dikutip Selasa 7 November 2023. 

Songket Aceh dan Palembang sendiri memiliki identitas tersendiri, dari segi warna maupun motif. Namun, Wignyo berhasil memadukannya secara harmonis dalam koleksi REDiance, yang memperlihatkan kemewahan songket khas Sumatera yang didominasi varian warna merah. 

Songket warna merah terang maupun marun dikombinasikan secara kontras dengan warna kuning keemasan. Koleksi ini menunjukkan pula keragaman motif songket dari masing-masing daerah tersebut, yaitu songket Aceh dengan ciri khas motif seperti bunga delima, daun sirih, dan pucuk rebung serta motif tabur bunga dan bintang, limar, dan pucuk rebung yang juga menjadi keistimewaan songket Palembang. 

“Kain songket tersebut dipadukan dengan tenun sutera Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dengan corak yang modern dan variatif,” paparnya.

Kombinasi songket dan tenun ATBM tersebut dituangkan dalam koleksi sebanyak 15 look yang terdiri dari long dress dan outer dengan sentuhan bermacam ornamen, seperti rumbai benang emas, teknik layer atau tumpuk, detail draperi, cutting asimetris, dan sematan obi yang turut menjadi daya pikat koleksi yang eksotis nan atraktif ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya