Jenderal Pasukan Elite Ukraina Jiper, Serangan Balasan Rusia Lebih Gila

VIVA Militer: Mayor Jenderal Serhiy Krivonos
Sumber :
  • waves-ua.com

VIVA – Unit militer Rusia yang menduduki wilayah Zaporizhzhia, diyakini akan melancarkan serangan pendahuluan terhadap pasukan Ukraina yang mencoba merebut Zaporizhzhia.

Aksi Serda Hari Prajurit Kopaska TNI AL yang Bikin Takjub 1.000 Atlet Mancanegara di Vietnam

Seperti yang diketahui, Zaporizhzhia adalah salah satu sasaran operasi kontra-ofensif militer Ukraina selain Yuzhnodonetsk dan Artyomovsk (Bakhmut) di Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Mantan Komandan Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina, Mayor Jenderal Serhiy Krivonos, menunjukkan kekhawatirannya terhadap situasi ini.

TNI AL dan Angkatan Laut Singapura Gelar Latihan Memburu Ranjau Laut di Perairan Kepri

Menurut Krivonos, persiapan militer Rusia di Zaporizhzhia berada dalam status yang sangat tinggi. Pasukan Rusia terus bekerja tanpa henti, mulai dari menggali parit pertahanan hingga memanaskan mesin sistem artilerinya.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • sputnikmediabank.com
Hussain Mekky, Komandan Hizbullah Tewas Dibom Jet Tempur Israel

Jenderal bintang dua Ukraina ini menyebut tentara Rusia tinggal menunggu pasukan Ukraina datang, dan akan segera menghancurkannya.

"Saat ini musuh kami, siang dan malam  seperti lalat," ucap Krivonos dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

"(Mereka) menggali parit, mengisi semuanya dengan beton, menyiapkan ladang ranjau, memasang ranjau anti-tank dan anti-personil, dan juga melengkapi sistem tembakan yang merusak dan menunggu kami," katanya.

Krivonos menuding perintah operasi serangan balik sejak awal adalah sebuah kesalahan fatal, yang berujung pada kerugian yang sangat besar.

VIVA Militer: Meriam swagerak 2S3 Akatsiya militer Rusia di Zaporizhzhia

Photo :
  • sputnikmediabank.com

Melihat data dan fakta di lapangan, Krivinos bahkan menyatakan jika tentara Ukraina mampu bergerak maju dalam jarak 3 meter maka itu sudah dinilai sebagai keberhasilan.

Pernyataan itu dilontarkan Krivonos, karena dalam kacamatanya keputusan menyerang balik pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) secara terburu-buru adalah misi mustahil

"Dalam kondisi seperti itu, maju tiga meter saja sudah merupakan keberhasilan bagi pasukan Ukraina. Pasukan Rusia mengevaluasi kemampuan militer kita, mencari titik lemah pertahanan kami," ujar Krivonos melanjutkan.

"Dan pada saat-saat tertentu mereka berhasil menemukan celah tersebut. Di mana, mereka kemudian membangun pasukan dan merebut wilayah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya