Navigasi GPS, Membantu tapi Kadang Bikin Nyasar

Mengemudi mobil dengan panduan peta gps.
Sumber :
  • REUTERS/Alexandria Sage

VIVA – Penggunaan aplikasi penentu lokasi atau Global Positioning System sempat menjadi perdebatan. Saat menggunakan GPS, konsentrasi pengemudi dikhawatirkan akan terganggu dan berisiko membahayakan pengguna jalan.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Padahal, GPS banyak dipakai oleh pemilik mobil, termasuk anggota komunitas mobil. Ketua Umum Komunitas Toyota Calya Indonesia, Sapto Prayitno mengatakan, penggunaan GPS akan dihentikan saat sudah ada aturan bakunya

"Kalau itu jadi larangan, kami akan larang anggota pakai. Tapi kan sekarang masih abu-abu, artinya boleh dipakai tapi harus hati-hati. Kami akan hati-hati memakainya, agar tidak mengganggu saat mengendarai," kata Sapto di diler Toyota Astrido Kranji-Bekasi, Jumat 9 Maret 2018.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Penggunaan GPS, kata Sapto, sebenarnya bisa diatur agar tidak membuyarkan konsentrasi. Salah satunya dengan meletakkan smartphone atau GPS di dasbor dan mengaktifkan petunjuk suaranya.

"Dengan cara meletakkan GPS dan mengaktifkan suara penunjuk arah. Jadi, konsentrasi enggak terganggu," kata dia.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Lantas, seberapa penting penggunaan GPS saat mengemudi?

Menurut Sapto, GPS bukan hanya membantu mencari lokasi tujuan, tetapi juga kondisi lalu lintas di area yang dilewati.

"GPS sekarang juga sudah bisa menunjukkan titik macet, ini membantu untuk perjalanan seperti di Jakarta. Tapi jangan percaya, karena kadang kan enggak sesuai, mencari jalur tercepat malah tersasar dan kadang kena macet," tuturnya.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022