Logo BBC

Kisah Para Caleg Gagal: Dari Gangguan Jiwa Hingga yang Tidak Kapok

Pasien Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Mustajab diajak berjalan pagi dua kali seminggu - BBC
Pasien Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Mustajab diajak berjalan pagi dua kali seminggu - BBC
Sumber :
  • bbc

Ia merasa bahwa timsesnya kerap melebih-lebihkan perkembangan di lapangan, dan ia percaya.

"`Pasti naik, pasti lolos, pasti keterima` saya. Kenyataannya? Minim suaranya. Ya kebanyakan habis di situ juga dananya, buat tim lapangan saya."

Arif lantas kalut bukan kepalang.

"Ngamuk-ngamuk saya di rumah. Ngamuk enggak jelas. Saya bawaannya nggak mau keluar rumah," jelas Arif dengan emosi yang tertahan.

Saat ditanya mengapa, ia menjawab: "Malu... sama masyarakat dekat rumah."

`Stres` yang dialaminya berlipat ganda karena ia tak tahu cara mengembalikan uang yang ia pinjam. Ia kadung menggadaikan bisnis stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) miliknya untuk maju sebagai caleg.

Arif menguras uang Rp250 juta dari dompetnya, meminjam uang Rp300 juta dari orang tuanya dan menerima Rp500 juta dari bank dengan menggadaikan sertifikat usahanya.

"Saya bingung buat nebus kembali," ujarnya.

Keluarganya bertindak cepat. Ayah dan ibunya mencari tahu tempat yang bisa `menyembuhkan gejala caleg stres` seperti yang dialami Arif lewat internet, dan langsung membawanya ke lokasi.

Penyembuhan dengan pendekatan `ilahiah`

Lantunan kalimat berbahasa Arab mengalun dari pengeras suara di atas pendopo rumah tinggal Supono yang bersebelahan dengan panti rehabilitasi dan rumah sakit jiwa yang dikelolanya. Suaranya meraung membelah malam di Desa Bungkanel.


Ritual rukiah digelar setelah jam tarawih di bulan Ramadan bagi para pasien gangguan jiwa, penyalahgunaan narkoba dan caleg stres - BBC

Mereka duduk melingkar di lantai berlapis karpet. Meja yang dipenuhi berbagai penganan diletakkan di tengah-tengah mereka.

Malam itu, ia mengadakan sesi rukiah dengan sejumlah perawat dan pasien yang diurusnya, termasuk Arif. Tidak ada adegan janggal seperti di TV dalam proses rukiah yang dipimpin Supono.

"Ndak, ndak. Yang (masuk) akal aja lah, yang ilmiah," ujarnya. "Saya ndak mau nipu-nipu."

Halaman demi halaman doa dan ayat suci dirapal. Supono akan memulai terlebih dahulu, membaca satu doa, lalu jemaahnya mengikuti beramai-ramai.

Hal itu terus berulang hingga lebih dari satu jam setelah jam tarawih.


Para pasien merapal doa dan ayat suci bersama dalam proses rukiah - BBC

"Sekarang perkenalkan nama dan asalnya," ujar Supono, yang kerap disapa Mbah Pono, menggunakan mikrofon selepas ritual rukiah kepada mereka yang hadir. Ia mulai berkeliling menyodorkan mikrofon itu ke satu per satu jemaah.

"Saya Arif, dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur," ujar Arif yang duduk di pojok ruangan saat mendapat giliran. Ia lalu menyerahkan mikrofon ke orang berikutnya.

Praktik rukiah menjadi salah satu kegiatan yang dijalani caleg stres di panti rehabilitasi Supono. Pendekatan agama dianggapnya ampuh `menyembuhkan` mereka.


Supono mendirikan panti rehabilitasi jiwa dan narkobanya pada tahun 1982 - BBC

"Saya di sini ajari (mereka) salat, ajari maca Quran, diajari baca salawat, rukiah, tahlil, dan (mereka) ngikuti kita ceramah," tutur Supono yang menggratiskan segala beban biaya perawatan khusus bagi para caleg stres yang datang ke pantinya.

Tak berhenti di situ, di lain kesempatan, ia akan memanfaatkan sesi curahan hati para caleg sebagai pintu masuk untuk `memperbaiki` kondisi mental para caleg yang tengah tertekan. Topik `keluarga` menjadi andalannya.