Cara Teuku Wisnu Arahkan Buah Hati Tonton Tayangan Mendidik

Keluarga Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar
Sumber :
  • Instagram Shireen SUngkar

VIVA – Aktor Teuku Wisnu kini sudah menjadi ayah dari dua orang anak. Wisnu menyadari, usia anak-anak saat ini sangat mudah terpengaruh oleh tontonan film. Untuk itu, Wisnu tertarik saat ditawari bergabung dalam serial animasi Riko.

Anak Shireen Sungkar Diare Akibat Air Galon Isi Ulang Terkontaminasi E.Coli, Ini Bahayanya!

"Kita juga enggak bisa pungkiri ada tayangan-tayangan yang menurut kita enggak cocok untuk anak-anak, sedangkan selama ini kita dikasih tahu jangan beri tontonan ke anak-anak karena enggak baik buat anak-anak, terkadang kita bingung," kata Wisnu saat ditemui baru-baru ini di kawasan Jakarta Selatan.

Riko merupakan serial animasi yang di dalamnya terdapat pembelajaran mengenai sejarah Islam, ilmu pengetahuan alam, juga pembelajaran Alquran. Bagi Wisnu, cara itu akan lebih mudah diserap atau diikuti oleh anak-anak.

Penduduk Muslim Terus Berkembang, Teuku Wisnu Bakal Bangun Masjid Indonesia Pertama di Jepang

"Anak-anak ini terkadang apa yang kita kasih tahu mungkin bisa jadi enggak dilakukan tapi anak-anak kita ini adalah orang yang gampang paling gampang ngikutin yang lain, termasuk orang tua dan tayangan juga diikuti," ujar Wisnu.

Baca juga: Shireen Sungkar Nangis, Teuku Wisnu Beri Kejutan Romantis?

Banyak yang Tak Yakin Hasil Quick Count, Teuku Wisnu: Siapapun yang Menang Maka Allah Izinkan

Apa yang dilakukan Wisnu, didukung penuh oleh istrinya, Shireen Sungkar. Ia memuji suaminya yang tanggap dan mampu memberikan tontonan yang memang dibutuhkan oleh banyak anak-anak saat ini.

"Alhamdulillah Wisnu tercetus gitu sama teman-teman karena anak banyak ingin tahu dan mereka ingin banyak tahu tentang science cuma tontonan bukan yang dari buku aja," kata Shireen.

Wisnu dan Shireen memang memberi peraturan khusus untuk anak pertamanya, Teuku Adam Alfatih dalam menggunakan telepon genggam. Biasanya, mereka membiarkan Adam memakai telepon genggam selama satu atau maksimal dua jam dalam sehari."Sebenarnya sejam tapi kadang suka dua jam. Didampingi dipilihin jadi kadang diceritain karena supaya dia enggak satu arah nonton aja," kata Shireen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya