Lesti Lahiran, Rizky Billar Rencana Sewa Satu Lantai Rumah Sakit
- IG @lestykejora
VIVA – Pasangan suami istri Rizky Billar dan Lesti Kejora tengah menantikan kehadiran buah hatinya. Diprediksi, Lesti dan Rizky akan dikaruniai buah hati awal tahun depan. Bukan cuma mempersiapkan perlengkapan bayi, saat ini, untuk menyambut kelahiran buah hatinya, Rizky Billar bahkan mengaku hendak menyewa satu lantai rumah sakit saat kelahiran istrinya.
Hal itu disampaikannya dalam video singkat di kanal Youtube KH Infotainment. Menurutnya, ia dan Lesti sudah tak sabar melihat langsung bayi mungil mereka. Saat ini, usia kandungan Lesti sudah masuk trimester ketiga. Dokter menyebutkan bahwa si mungil akan lahir pada akhir Januari atau Februari.
"Iya akhir Januari atau awal Februari. Kita sih pengin mudah-mudahan ya kalau Allah mengizinkan," tutur Rizky Billar.
Lebih dalam, Rizky Billar justru berharap si kecil lahir pada awal Februari lantaran memiliki tanggal yang cantik. Tanggal cantik sendiri berarti bahwa angkanya serupa yakni 2-02-2022.
"Saya sih pengennya, kalau Allah mengizinkan, di tanggal 2 februari 2022, tanggal cantik," imbuhnya.
Tak hanya itu, Rizky Billar dan Lesti Kejora juga sudah mempersiapkan dengan matang untuk momen spesial nanti. Diakui Rizky, ia sudah bertanya-tanya pada pihak rumah sakit untuk bisa menyewa satu lantai demi menjaga privasi.
"Udah tanya sih, apakah bisa booking satu lantai. Mudah-mudahan bisa," jelasnya.
"Kita memikirkan akan ada banyak tamu-tamu nantinya sehingga banyak tamu. Jadi supaya lebih privat," tuturnya lagi.
Hal serupa juga sudah disiapkan untuk kamar buah hatinya di kediaman Rizky Billar dan Lesti Kejora. Kendati begitu, ia tak memberikan detail lebih dalam soal kamar yang sudah dipersiapkannya.
"Kamar khusus belum. Tapi kamar sudah disediain, cuman untuk didekorasi khusus baby kita belum," terangnya.
Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!
Kondisi kesehatan anak merupakan hal yang sangat penting bagi para orang tua. Apalagi, belakangan ini para ibu sering dibuat khawatir dengan tingginya tren kasus ISPA.
