Jaga Tradisi Budaya Bali, Gubernur Koster Larang Pelajar Menonton Upin Ipin

Guberbur Bali, Wayan Koster
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

BALI – Pulau Bali berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang memiliki kekayaan alam seperti tambang emas, batu bara atau gas. Akan tetapi The Island of God ini memiliki keunikan dan keunggulan adat tradisi dan budaya serta kearifan lokal yang bisa membuat masyarakat Bali sejahtera secara niskala dan skala.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, teknologi dan kehidupan moderen boleh berkembang di Pulau Bali. Akan tetapi tatanan budaya dan kehidupan warisan leluhur tidak boleh dirusak atau ditinggalkan.

Untuk menjaga tradisi dan budaya Gubernur Koster pun melarang para pelajar di Bali untuk menonton serial Upin-Upin yang telah menjadi tontonan favorit anak-anak Indonesia.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Film besutan Negeri Jiran ini menurut Gubernur Koster tidak mempunyai arti yang jelas. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Apa itu yang dari Malaysia itu, Upin Ipin ya. Jangan lagi nonton itu, enggak jelas apa itu, lebih baik kita bangun produksi yang berangkat pada tradisi dan budaya kita, tanah Bali betul-betul memiliki kekayaan untuk itu," kata Gubernur Koster beberapa waktu lalu.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

Generasi muda kata Koster wajib mewarisi budaya dan tradisi leluhur agar tatanan kehidupan dan budaya Bali tidak rusak dan punah.

“Kita yang minta adik-adik semua agar menonton film Jayaprana ini, supaya bisa menjadi inspirasi bagaimana menjalani kehidupan yang baik," imbuhnya.

Yang penting kata Koster generasi muda harus ikut menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya