Meghan Markle Bakal Bintangi Suits Reboot, Banyak yang Nunggu Adegan Seks
- NBC
CALIFORNIA – Bayaran fantastis Meghan Markle untuk kembali bintangi drama Suits reboot mulai terkuak. Alih-alih dinantikan, Meghan Markle justru menuai hujatan para pecinta drama populer itu dan diklaim menantikan istri Pangeran Harry tersebut dalam adegan seksual di Suits.
Meghan Markle tampaknya akan kembali ke peran yang membuatnya terkenal, meskipun agensinya sempat mengklaim bahwa dia tidak akan kembali berakting. Dan kini, seorang ahli telah mengungkapkan bayaran mengejutkan yang bisa dia terima jika dia kembali tampil sebagai Rachel Zane dalam reboot dari drama hukum Suits. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Meskipun program tersebut secara resmi berakhir pada tahun 2019, drama Suits sendiri telah mengalami kebangkitan besar di Netflix, melejit ke nomor satu dan mengumpulkan miliaran penayangan hanya dalam beberapa hari. Masuk akal jika mengingat popularitasnya yang luar biasa saat ini, Meghan dapat melihat masa depan dalam serial tersebut.
"Jika dia memang memutuskan untuk kembali, kita harus ingat bahwa dia tidak lagi dikenal sebagai aktor tetapi sebagai selebriti reality TV yang menempatkannya pada posisi yang berbeda. Sebagai sosok yang agak memecah belah dan kontroversial, perusahaan produksi dan investor mereka akan bertanya pada diri sendiri sejumlah pertanyaan," ujar Dr Heidi Ashton, Associate Professor in Cultural and Creative Ecologies di University of Warwick, dikutip laman Daily Star, Senin 21 Agustus 2023.
Dr Ashton mengungkapkan bahwa investor serial itu perlu memutuskan apakah menurut mereka angka penonton yang tinggi disebabkan oleh kehadiran Meghan dan kepopulerannya yang relatif baru ditemukan sebagai istri Harry. Tetapi menurutnya, banyak penggemar mungkin hanya menonton untuk melihat Meghan tampil telanjang.
"Atau, apakah orang yang mungkin setelah membaca Spare, mencari mantan anggota kerajaan yang terlibat dalam aktivitas seksual, dan dalam keadaan telanjang," bebernya.
Penonton mungkin juga mencari untuk melihat apakah aktingnya di layar cocok dengan perilakunya dalam wawancara seperti dalam wawancara viral bersama Oprah.
“Apakah dia asli atau hanya berakting? Jika ini adalah motivasi mereka untuk menonton, mereka mungkin tidak tertarik melihat aktingnya di layar sekarang. Dengan tidak mengungkapkan aktor kehidupan sehari-hari mereka lebih mampu menangguhkan kenyataan dalam akting mereka, Meghan telah melewati batas itu,” klaimnya.
Tetapi sang profesor menambahkan, jika voyeurisme dianggap sebagai salah satu 'daya tarik' dengan seri saat ini, kecil kemungkinan Meghan akan bersedia untuk membuka begitu banyak 'kulitnya' dalam adegan seksual di produksi mendatang dan ini juga kemungkinan bisa menjadi bagian dari negosiasi.
Pangeran Harry dan Meghan Markle
- NDTV
Membahas potensi pembayaran yang dapat diterima Meghan, Dr Heidi menjelaskan bahwa aktor daftar 'A' dibayar hingga US$1 juta per episode. Sedangkan, mempekerjakan aktor dalam peran utama atau terkemuka seperti yang dimainkan oleh Meghan dalam Suits, dibayar sekitar $45.000 atau sebesar Rp689 juta per episode.
Tarif SAG-AFTRA resmi bervariasi sesuai dengan berapa banyak episode yang dilakukan aktor, tetapi kisarannya adalah US$3.756 dan US$5.000 per minggu dengan jumlah yang berbeda untuk satu kali penampilan. Biaya kemudian akan diambil oleh agen dan dikenakan pajak, yang berarti Meghan memang akan mendapatkan banyak uang dari potensi pengembaliannya.
Dan apakah posisinya sebagai anggota Keluarga Kerajaan akan memengaruhi penghasilannya, Dr Heidi mengklaim kemungkinannya sangat kecil. Karena Meghan bukan lagi anggota Kerajaan yang bekerja, ini akan menjadi transaksi keuangan yang sepenuhnya pribadi dan dia akan membayar pajak di yurisdiksi mana pun yang dianggap paling tepat oleh akuntannya.
“Dia terkait dengan keluarga Kerajaan melalui pernikahan tetapi telah menarik layanan apa pun ke Mahkota sehingga bukan bagian dari 'Keluarga Kerajaan (inc) resmi'. Keuangan mereka independen dan pendapatan apa pun dari upaya media, litigasi, dana perwalian, penjualan buku, dan sumber lainnya adalah urusan akuntan dan diri mereka sendiri," terangnya.
