Lawan Main Song Hye Kyo di The Glory, Kim Hieora Ternyata Tukang Bully di Sekolah

Kim Hieora
Sumber :
  • Koreaboo

JAKARTA – Nama Kim Hieora sempat mencuri perhatian publik lantaran bakat aktingnya di The Glory yang tayang akhir tahun 2022 dan The Glory Part 2 awal tahun 2023 ini. Berperan sebagai Lee Sa Ra, Kim Hieora diceritakan sebagai salah satu orang yang membully Dong Eun yang diperankan oleh Song Hye Kyo.

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Bersama dengan Yeon Jin, Jae Jun, Hye Jeong dan Myeong O kelima membully Dong Eun tanpa ampun. Padahal, Lee Sa Ra sendiri merupakan seorang anak dari pemuka agama kenamaan di daerahnya. Beranjak dewasa, Lee Sa Ra yang berprofesi sebagai seniman ini kecanduan narkoba.

Perannya yang begitu apik sebagai seorang pembully di drama The Glory itu berhasil membuatnya cukup diperhitungkan. Namun siapa sangka, baru-baru ini, Dispatch merilis fakta bahwa sebenarnya Kim Hieora adalah seorang pembully ketika duduk di bangku sekolah dulu.

Pelajar SD di Simalungun Jadi Tersangka Kasus Perundungan, Ini Penjelasan Polisi

Dalam laporan eksklusif Dispatch dijelaskan bahwa kekerasan dan bullying yang dilakukan Kim Hieora itu terjadi ketika dia duduk di bangku SMP. Saat itu dirinya masuk sekolah khusus perempuan di Wonju di Provinsi Gangwon. 

Marak Kejadian Perundungan, Kemenkes Lakukan Skrining Kesehatan Jiwa Pada Calon Dokter Spesialis

Salah satu siswa sebut saja X ketika pelajaran tengah berlangsung siswa itu, sempat mengangkat tangannya dan meminta izin untuk ke toilet. Namun pada kenyataannya dia pergi ke salah satu kelas kosong lantaran pelajaran olahraga. Siswa itu kemudian mencuri beberapa barang dari kelas itu.

Siswa itu diketahui duduk di kelas 8 dan menjelaskan alasan mengapa dia melakukan tindakan itu. Dia menjelaskan bahwa dalang dibalik tindakannya itu adalah Kim Hieora.

"Saya melakukannya karena Unnie, sebutan untuk perempuan yang lebih tua (Kim Hieora) meminta saya melakukan itu. Dia mau membayar biaya rumah sakit ibunya," ungkap siswi X.

Lantaran itu, Kim Hieora yang duduk di bangku kelas 9 dipanggil ke ruang guru dan dimintai keterangan. Kim Hieora membantah semua tudingan yang dialamatkan siswi X kepadanya.

"Ini tidak ada kaitannya denganku," kata Kim Hieora saat itu.

Namun, Dispatch telah mengungkapkan bahwa Kim Hieora adalah bagian dari geng intimidasi terkenal di Sekolah Menengah Putri Sangji bernama Big Sangji. Big Sangji dikenal karena tindakan mereka yang suka memeras siswa lain, penyerangan fisik, dan pelecehan secara verbal.

Dispatch sendiri menerima laporan tudingan kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh Kim Hieora ini pada Mei 2023 lalu. Informan menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengira akan mendengar makian dari seorang pengganggu Big Sangji di televisi. Dispatch kemudian bertemu dengan 10 mantan siswa SMA Putri Sangji antara bulan Mei dan Juni. Dispatch juga dapat memperoleh pernyataan pribadi Kim Hieora mengenai situasi tersebut. 

Big Sangji adalah kelompok sekolah pengganggu di SMA Putri Sangji. Metode utama intimidasi mereka adalah pemerasan. Mereka akan menggunakan uang yang mereka peroleh dari orang lain untuk kepentingan pribadi.

Kim Hieora jelas merupakan bagian dari Big Sangji. Dia bahkan meninggalkan komentar di papan pesan grup sekolah mereka. Dispatch dapat memperoleh tangkapan layar dari pesan Kim Hieora.

- 1 Desember 2003 – Punk ini lol, mencoba macam-macam dengan kami tapi tidak pernah sampai pada akhirnya haha -_- Sering-seringlah datang, punk lol

- 7 Maret 2004 – Itu yang saya katakan! haha (dihapus) haha tidak bisa pergi ke gereja.  Aku mencintaimu haha, kamu cantik! Jika saya berbohong, saya akan masuk neraka. Unnie cantik ini akan pergi karaoke bersamamu! Maukah kamu membawakan uangnya? Sampai jumpa. (Dihapus) sebenarnya cukup cantik.

- 6 Juli 2004 – (dihapus) >.< selamat>

-13 Agustus 2004 – Oh……. (dihapus)….. kenapa kamu menangis — sepertinya mereka membenci orang haha. Apakah ini lelucon haha. Mereka akan mati jika saya melihatnya.

- 17 Agustus 2004 – Oh haha. [dihapus] akan bagus! Hai! Anda! Siapa! Pada hari 2-2 (hari dimana pasangan merayakan hari ke-22 bersama) menggunakan alasan uang asing untuk tidak bertemu? (dihapus) sangat marah sehingga dia menenggak dua botol alkohol!!

Kim Hieora secara pribadi mengakui bahwa dia adalah bagian dari Big Sangji, namun membantah beberapa poin yang dibuat oleh para informan.

"Ya. Saya bukanlah siswa teladan ketika saya masih di sekolah menengah. Aku memang main-main. Tapi Big Sangji bukanlah sekelompok pengganggu," kata Kim Hieora.

"Pada saat itu, memiliki komunitas online dengan teman-teman adalah hal yang populer. Big Sangji adalah nama komunitas online. Itu bukan tempat rahasia yang hanya diperuntukkan bagi para pengganggu," sambung Kim Hieora.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya