Tanggapi Aduan Filmnya ke LSF, Syakir Daulay: Nonton Filmnya Aja Belum

Syakir Daulay
Sumber :
  • IG @syakirdaulay

JAKARTA – Syakir Daulay memberikan tanggapan terhadap aduan yang dilayangkan oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) kepada Lembaga Sensor Film (LSF) mengenai film terbarunya yang berjudul Imam Tanpa Makmum.

Kontroversi Vina: Sebelum 7 Hari, LSF Ungkap Alasan Lolos Sensor

Setelah mengetahui pemberitaan soal aduan filmnya itu, Syakir Daulay merasa perlu meningkatkan kesabarannya untuk melebarkan sayap di industri perfilman Tanah Air.

“Sabar memang pahit, tapi hasilnya akan lebih manis daripada madu,” kata Syakir Daulay, mengutip dari Instagramnya, Jumat 22 September 2023. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Urutan Lengkap Anime Haikyuu!! Sebelum Nonton The Dumpster Battle

Syakir Daulay.

Photo :
  • Instagram @syakirdaulay.

Menurut Syakir Daulay, film garapannya tersebut sudah mendapatkan pernyataan lulus sensor dari pihak LSF. Bahkan, Syakir juga mengunggah foto tangkapan layar isi pesan dari LSF yang menyatakan penolakan terhadap aduan PB SEMMI.

Sukses di Thailand, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Bakal Tayang di Indonesia

Syakir Daulay juga menyinggung pihak yang telah mengadukan filmnya kepada LSF itu. Syakir Daulay menyayangkan pihak tersebut tidak melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepadanya sebelum membuat aduan tersebut.

“Note: kalo bener mahasiswa muslim, coba dicari, dalam islam itu ada yang namanya tabayyun, wkwk. kan kalo tabayyun dulu, jadi ga buang buang waktu jauh jauh laporin saudaranya,” ujar Syakir Daulay.

Syakir Daulay juga tidak memahami kenapa film Imam Tanpa Makmum diadukan kepada pihak LSF, padahal film itu belum tayang di bioskop.

“Lagian apa yang mau dilaporin, nonton filmnya aja belum wkwk, mana udah jauh jauh ditolak lagi laporannya wkwkwk,” kata Syakir.

“Yuk, udah yuk. ini nih pr nya kita, selalu pengen nyari keburukan dalam niat baik orang, sebaliknya, yang buruk malah kita cari baiknya apa,” sambungnya.

Lebih lanjut, Syakir Daulay juga meminta dukungan untik film garapannya itu. Menurut Syakir, sesama masyarakat Indonesia seharusnya bisa saling mendukung dan menghargai karya orang lain, bukan malah menjatuhkan lainnya.

“Udah.. saling menghargai dan saling mensupport itu yang paling keren! apa lagi sebangsa seagama. siapa yang mensupport pasti akan disupport, siapa yang menghargai akan dihargai, siapa yang mensukseskan akan sukses! Tapi sebaliknya, siapa yang menjatuhkan juga pasti akan jatuh,” tuturnya.

Syakir Daulay juga menyampaikan permintaan maaf apabila telah melakukan kesalahan dan menyinggung pihak lain. Ia juga menyadari perlunya mengambil hikmah dari kejadian ini.

“Saya pribadi juga minta maaf kalo ada salah. saya ridho saya ikhlas, saya syakir juga sih wkwkwk, dan saya juga telah memaafkan seluruh pihak yang terlibat, saya juga gak seratus persen bener, bisa jadi yang masih paling banyak salahnya, semoga ini bisa jadi pelajaran buat saya kedepan supaya bisa lebih baik lagi,” kata Syakir Daulay.

Rommy Fibri Hardiyanto, ketua LSF

Ini Cara LSF Tingkatkan Kualitas Literasi Menonton Masyarakat

Lembaga Sensor Film (LSF) periode 2020-2024 gencar menyosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GN BSM) ke 23 lokasi di seluruh Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024