Viral Teori Konspirasi Membagongkan soal Alasan Taylor Swift Kencani Travis Kelce
- people
VIVA – Romansa yang berkembang antara ikon pop Taylor Swift dengan bintang Kansas City Chiefs, Travis Kelce, dianggap kritikus sayap kanan sebagai bukti rencana untuk memanipulasi Super Bowl dan membantu Presiden Amerika Serikat, Joe Biden agar terpilih kembali.
Pemilihan Presiden AS dijadwalkan pada 5 November 2024, dengan Biden ditetapkan sebagai kanidat dari partai Demokrat.
Dilansir dari BBC, Kamis, 8 Februari 2024, kritikus sayap kanan mengatakan hubungan mereka adalah bagian dari rencana untuk mencurangi pertandingan kejuaraan NFL untuk membantu memenangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk terpilih kembali.
Taylor Swift dan Travis Kelce
- Instagram @traviskelcefan87
Swift, yang sebelumnya mendukung Partai Demokrat, telah terlihat di 12 pertandingan Chiefs, namun belum diketahui apakah dia akan menghadiri pertandingan melawan San Francisco 49ers di Las Vegas saat dia tampil di Tokyo pada hari Sabtu.
Pemain berusia 34 tahun ini telah membantu meningkatkan minat terhadap NFL musim ini setelah menghadiri pertandingan Chiefs pertamanya pada 24 September.
Roger Goodell, menepis teori konspirasi seputar Taylor Swift sebagai "omong kosong" pada Senin ketika hitungan mundur terakhir menuju Super Bowl minggu ini dimulai di Las
NFL juga mengumumkan pada hari Senin bahwa Philadelphia Eagles akan menjadi tim tuan rumah untuk pertandingan pertama liga di Brasil musim depan.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Gubernur California Gavin Newson yang merupakan calon pengganti Biden, mengatakan bahwa dia yakin pengaruh Swift akan memiliki dampak yang sangat kuat pada pemilihan presiden AS tahun 2024. Ketika ditanya oleh TMZ tentang bagaimana selebritas dapat mempengaruhi pemilihan tahun depan, dia langsung menyebut nama Swift dan pengaruh sang penyanyi terhadap pemilih muda.
"Apa yang mampu dia capai dalam membuat anak muda tergerak untuk mempertimbangkan bahwa mereka memiliki suara dan mereka harus memiliki suara dalam pemilihan berikutnya, saya pikir itu sangat kuat," kata Gavin.
Taylor Swift mendobrak keheningan politik selama bertahun-tahun pada tahun 2018 untuk mendukung dua kandidat Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu Amerika Serikat dan meminta para penggemar untuk mendaftar dan memberikan suara. Hal ini dilakukan setelah dia menghadapi kritik karena tidak berbicara menentang Donald Trump menjelang pemilihan umum Amerika Serikat tahun 2016.
