Pertunjukan Seni Bertajuk ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan’ Bakal Digelar Bulan Depan

Teater Abang None Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA – Teater Abang None Jakarta bersama Bakti Budaya Djarum Foundation akan mempersembahkan pertunjukan seni bertajuk Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan, yang juga merupakan kelanjutan kisah dari pertunjukan Soekma Djaja (2013). 

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

Pertunjukan yang menjadi produksi ke-14 dari Teater Abang None Jakarta ini, akan dipentaskan pada tanggal 6, 7 dan 8 Oktober 2023 pukul 14.00 dan 19.00 WIB di Gedung Kesenian Jakarta.

Berperan memajukan dan melestarikan budaya Indonesia

Melangkah Maju, Generasi Muda Dituntut Waspada dalam Bermedia Sosial

Maudy Koesnaedi

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Billy Gamaliel selaku Program Manager Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan, Teater Abang None Jakarta ini menjadi salah satu kelompok yang turut berperan dalam memajukan dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya Betawi dalam bentuk seni pertunjukan.

Peranan Penting Peran Galeri Seni di Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat Jakarta

Dalam pertunjukan terbarunya ini, kelompok yang diprakarsai ole Maudy Koesnaedi akan menghadirkan sekuel atau lanjutan kisah dari pertunjukan Soekma Djaja yang tela dipentaskan ke hadapan para penikmat seni pada 1 dekade yang lalu. 

“Kami harap, pementasan yang akan mengangkat tentang keunikan dari gambang kromong ini dapat menjadi sajian yang tak hanya menghibur, namun juga dapat menambah wawasan para penikmat seni,” ujarnya.

Sementara itu, Maudy Koesnaedi selaku produser dan konseptor dalam pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan mengatakan jika pertunjukan ini memiliki makna mendalam bagi dirinya secara pribadi.

Sebab, terbentuknya Teater Abang None Jakarta ini berawal dari janji soekma atau janji jiwa saat dirinya tampil di malam final pemilihan Abang None Jakarta 30 tahun yang lalu, tepatkan pada tahun 1993, di mana ia ingin melestarikan dan menyebarkan kebudayaan Betawi ke hadapan masyarakat.

“Menepati janji tersebut adalah wujud komitmen pada diri sendiri untuk mencapai kemenangan hati. Pertunjukan in mengingatkan kami semua yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta dengan kenangan indah tentang berbagai proses, usaha hingga perjuangan yang kami lakukan untuk menyajikan penampilan terbaik ke hadapan para penikmat seni. 

Ia berharap, dengan pertunjukan ini dapat menumbuhkan rasa cinta bagi generasi muda kepada kebudayaan Betawi.

“Semoga pertunjukan ini dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda dengan kebudayaan Betawi,” lanjutnya.

Sekuel dari Soekma Djaja

Teater Abang None Jakarta

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan merupakan kelanjutan kisah atau sekuel dari pertunjukan Soekma Djaja yang telah ditampilkan pada 2013 di Gedung Kesenian Jakarta. 

Menggunakan lagu tema bertajuk Selaras dari Kunto Aji, sekuel dari Soekma Djaja ini mengisahkan tentang Lia, generasi termuda di keluarga seniman Soekma Djaja, berjuang memenuhi janji pada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja untuk menghidupi warisan leluhur Gambang Kromong Soekma Djaja.

Namun rencana dan strategi yang telah dirancang terhalang situasi berbahaya akibat seorang personil terlibat hutang pinjaman online (pinjol) legal. Lia harus memutuskan antara menjaga gambang kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.

Selain mengangkat dan menghidupkan keunikan dari orkestra khas Betawi, gambang kromong, kisah ini menggambarkan bagaimana seniman muda yang memiliki kepedulian tinggi dengan budaya harus berjuang dan melakukan pengorbanan untuk tetap melestarikan kebudayaan pasca pandemi.

Pementasan ini juga menjadi sebuah refleksi nyata dari perjuangan Lia dalam mewujudkan janjinya. Dalam pementasan ini, Lia menampilkan kekreatifitasannya untuk menarik perhatian generasi muda agar lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Betawi. 

Wawan Sofwan, sutradara dari teater tersebut berharap bahwa pesan yang tercipta dalam teater ini tersampaikan dengan baik. Juga, dapat membuka mata para penikmat seni tentang keberagaman perjuangan yang dilakukan oleh para pekerja seni pasca pandemi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya