Riset: Kehilangan Indera Penciuman Jadi Indikasi Kuat Gejala COVID-19
- bbc
Ini berbeda dari pengalaman mereka yang terkena flu biasa, ketika perubahan indera penciuman dan rasa terjadi karena saluran pernapasan tersumbat.
Para peneliti King`s College London, yang mengoperasikan aplikasi Penelitian Gejala Covid, sebelumnya memperkirakan 60% orang dengan virus corona telah kehilangan indera penciuman dan perasa.
Meskipun kehilangan indera penciuman dianggap sebagai gejala ringan dan tak perlu dibawa ke rumah sakit, Prof Batterham menunjukkan potensi bahaya dari hilangnya indera penciuman, di antaranya tak mampu untuk mendeteksi asap, gas yang bocor atau makanan yang sudah busuk.
Dalam jangka panjang, ini juga bisa berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas hidup seseorang.
Ribuan orang orang melalui internet membagikan pengalaman atas kekhawatiran terhadap kebakaran, atau tak mampu untuk mencium bau asap.
Beberapa orang mengatakan secara terus menerus mencium bau "sampah" busuk atau mengalami rasa mengecap besi, sebagian lagi bercerita tak dapat mengenali rasa makanan yang sudah berbulan-bulan. Hal ini bahkan terjadi ketika mereka sudah dinyatakan negatif dari virus corona.