Bos Jaringan Pelecehan Seks Online Terbesar Korsel Dipenjara 40 Tahun
- bbc
Cho dan orang-orang sepertinya memikat korban dengan tawaran pekerjaan yang menguntungkan sebagai model atau teman kencan di media sosial.
Setiap gadis yang menjawab diarahkan ke akun Telegram, tempat pelaku berusaha membuat mereka memberikan informasi pribadi - nama, nomor telepon dan alamat, dan informasi apa pun yang dapat digunakan untuk memeras korban.
Mereka juga meminta gambar-gambar porno yang menurut mereka diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan. Ini nantinya akan digunakan untuk memeras gadis-gadis untuk membuat film dan membagikan video, biasanya menampilkan tindakan seksual yang ekstrem dan melukai diri sendiri.
Cho secara gamblang menyebut perempuan-perempuan itu `budak` dan kadang-kadang membuat para korban menyebut diri mereka sebagai `budak dokter`.
`Ruang Dokter` yang dibuat Cho di Telegram, menurut polisi Korea, menagih pengguna hingga US$1.245 (Rp17,4 juta) sebagai biaya langganan. Menurut media Korea, delapan "Nth Room" lainnya ada sebelum chatroom Cho dibuat.