Dampak COVID-19, Hampir 10 Juta Anak Berisiko Putus Sekolah
- bbc
Dampaknya bertahan lama
Save the Children mendesak pemerintah dan donor untuk menginvestasikan lebih banyak dana di balik rencana pendidikan global baru untuk membantu anak-anak kembali ke sekolah ketika situasi aman dan mendukung pembelajaran jarak jauh sampai itu terjadi.
"Kami tahu anak-anak yang paling miskin dan paling terpinggirkan, yang sejak awal sudah jauh tertinggal, adalah yang paling merugi, tanpa akses ke pembelajaran jarak jauh - atau pendidikan apa pun - selama setengah tahun akademik," kata Ashing.
Save the Children juga mendesak kreditor komersial untuk menunda pembayaran utang untuk negara-negara berpenghasilan rendah langkah yang menurut mereka bisa membebaskan US$14 miliar untuk program pendidikan.
"Jika kita membiarkan krisis pendidikan ini berlangsung, dampaknya pada masa depan anak-anak akan bertahan lama," kata Ashing.
"Janji negara-negara untuk memastikan semua anak mendapat akses ke pendidikan berkualitas pada tahun 2030, akan mundur beberapa tahun," katanya, mengutip target PBB.
Laporan Save the Children mencantumkan 12 negara tempat anak-anak paling berisiko tertinggal: Niger, Mali, Chad, Liberia, Afghanistan, Guinea, Mauritania, Yaman, Nigeria, Pakistan, Senegal, dan Pantai Gading.