- VIVA/M Ali Wafa
Yogyakarta – Berhembus kabar meninggalnya budayawan dan cendekiawan muslim Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun beredar di media sosial. Kabar meninggalnya Cak Nun ini dipastikan hoaks.
Kabag Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membantah kabar meninggalnya Cak Nun. Banu menerangkan hingga Rabu 26 Jul8 2023, Cak Nun masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.
"(Kabar meninggalnya Cak Nun) Tidak benar," kata Banu saat dihubungi wartawan.
"Masih sama seperti kemarin kondisinya. Masih dirawat (di RSUP Dr Sardjito). Masih kami rawat seoptimal mungkin," sambung Banu.
Sementara adik Cak Nun, Ahmad Syakurun Muzzaki atau kerap disapa Cak Zaki lewat tulisannya di caknun.com mengatakan hari ini mulai pagi judul itu nyata: berpuluh-puluh orang Whatsapp dan telepon saya.
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
- VIVAnews / Cahyo Edi
"(Mereka) Bertanya keadaan Mbah Nun. Dan menanyakan berita yang beredar. Saya jawab singkat. Masih sama seperti kemarin: Cerah. Bismillah," tulis Cak Zaki.
Sebelumnya, Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun dikabarkan sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam pesan yang beredar di grup WhatsApp Jamaah Maiyah, Kamis, Cak Nun dikabarkan mengalami pendarahan pada otak dan tidak sadarkan diri.
"Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua," bunyi pesan di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.
Dokter pribadi Emha Ainun Nadjib, Eddy Supriyadi memastikan kondisi kesehatan Cak Nun sudah membaik, namun masih butuh istirahat di rumah sakit.
