Logo BBC

Dua Stafsus Milenial Tersandung Birokrasi, Jokowi Harus Evaluasi

Lepas dari label milenial yang ditujukan untuk mencerminkan generasi baru yang jauh dari korupsi, Egi mengatakan dalam hal ini, tindakan para stafsus tersebut di ruang publik tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.

"Ketika ada pengangkatan stafsus millenial, kan gembar-gembornya mereka lebih baik, mereka lebih bersih dan sebagainya. Tetapi mereka dalam hal tindakan di ruang publik tidak jauh berbeda dengan yang lebih tua. Makanya, mau umur berapapun, untuk menempati posisi publik, mereka harus memegang etika publik juga dan memegang prinsip itu," kata Egi.

Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian, mengatakan tindakan staf presiden yang biasa disebut sebagai stafsus milenial ini harus dimaklumi.

"Perlu dimaklumi karena mereka kan profesional tadinya, bukan birokrat. Jadi mereka tidak terlalu memahami etika birokrasi, bagaimana birokrat itu seharusnya bersikap atau berperilaku," kata Donny melalui sambungan telepon pada Rabu (15/04).

"Niatnya mereka baik. Andi niatnya membantu relawan Covid-19 di desa-desa, Belva niatnya membantu pelatihan Kartu Prakerja."

Namun, ia juga mengakui adanya kesalahan yang diambil Andi Taufan, stafsus Presiden dan sekaligus ketua perusahaan mikro fintek Amartha.

"Yang menjadi kesalahan adalah karena dia menyurati langsung ke camat-camat, yang seharusnya itu ada dibawah yurisdiksi Kementerian Dalam Negeri. Ada kementerian teknis yang harus dikoordinasikan, tapi dia menyurati langsung," ujar Donny.