Logo BBC

Tiga Sahabat di Balik Perusahaan Cepat Saji Sehat Triliunan Rupiah

Nathaniel Ru, Jonathan Neman dan Nicolas Jammet bertemu di Georgetown University. - SWEETGREEN
Nathaniel Ru, Jonathan Neman dan Nicolas Jammet bertemu di Georgetown University. - SWEETGREEN
Sumber :
  • bbc

Idenya adalah mendirikan restoran cepat saji yang hanya menjual sayur dalam mangkuk, dingin atau hangat, seperti sayur yang dipanggang dalam oven. Mereka tidak membeli sayur dari toko serba ada ataupun grosir, tetapi mereka mendapatkannya langsung dari petani setempat untuk memastikan kesegarannya.

Pada musim panas 2007, setelah lulus kuliah, ketiga sahabat menghimpun US$300.000 atau Rp4,1 miliar dari teman dan keluarga. Pada bulan Agustus di tahun yang sama mereka membuka rumah makan Sweetgreen pertama di sebuah pub kosong di Georgetown.

"Kami hanya membuka pintu," kata Nicolas yang jabatannya adalah direktur konsep utama. "Kami menyewa sejumlah mahasiswa, tetapi kami tidak melatih mereka dengan baik.

"Hari pertama cukup sepi, tetapi rasanya sangat ramai karena kami sedang menguji sistem kami dan kami bergerak dengan sangat lambat. Kami semakin sibuk sejak saat itu."

Jonathan yang menjadi eksekutif senior, mengatakan mereka memulai bisnis tanpa rencana untuk membuka lebih dari satu restoran. "Kami tidak berpikir untuk menjadikan ini sebagai sebuah karier," katanya.

"Kami hanya melihatnya sebagai cara untuk mengatasi masalah, karena terdapat kebutuhan akan makanan sehat. Kami pikir kami akan membuka satu rumah makan dan kemudian tidak melakukan apapun."

Tetapi rumah makan pertama menjadi populer, setiap hari pelanggan antre sampai ke jalan, ketiga sahabat ini menyadari mereka telah menciptakan bisnis yang dapat berkembang.