Logo BBC

Mark Zuckerberg Gagal, Facebook Perlu Diatur Lebih Ketat

- GETTY IMAGES/FACEBOOK
- GETTY IMAGES/FACEBOOK
Sumber :
  • bbc

Cambridge Analytica adalah perusahaan iklan politik yang mempunyai akses terhadap jutaan data pemakai, yang sebagian diduga dipakai untuk membuat profil pribadi pemilih Amerika Serikat. Data tersebut didapat dari kuis kepribadiaan.

Bagaimana data seperti itu, terutama terkait dengan kampanye politik, dibagikan di Facebook menjadi inti penyelidikan, di samping pengaruh berita palsu.

"Demokrasi berisiko menghadapi informasi yang jahat dan tidak henti-hentinya menyasar warga dan membuat `iklan kelam` dari sejumlah sumber yang tidak bisa diketahui jati dirinya, dikirim melalui platfrom media sosial yang kita gunakan setiap hari," demikian kesimpulan laporan itu.

"Perusahaan-perusahaan teknologi besar gagal memenuhi tanggung jawab yang seharusnya mereka lakukan untuk para pengguna, guna menindak informasi berbahaya dan menghormati data hak pribadi."

Laporan tersebut mendesak dilakukannya:

Facebook menjawab dengan mengatakan: "Kami juga merasakan kekhawatiran komite terkait dengan berita tidak benar dan integritas pemilu, serta gembira telah memberikan sumbangan berarti bagi penyelidikan mereka dalam 18 bulan terakhir, menjawab lebih dari 700 pertanyaan sementara empat eksekutif paling senior kami memberikan bukti,”

"Kami terbuka bagi peraturan yang berguna dan mendukung usulan komite bagi reformasi hukum pemilu. Tetapi kami tidak menunggu,”