Logo WARTAEKONOMI

Begini Cara Maksimalkan Jualan di Instagram tanpa Tombol Likes

Instagram. (FOTO: Foto/Ist)
Instagram. (FOTO: Foto/Ist)
Sumber :
  • wartaekonomi

Instagram telah memberlakukan uji coba penghapusan fitur "likes" di beberapa negara, termasuk Indonesia. Chief Executive Instagram, Adam Mosseri menyatakan bahwa alasan kesehatan mental menjadi salah satu alasan uji coba ini dilakukan.

"Idenya adalah untuk mengurangi tekanan dan kompetisi di Instagram. Kami ingin memberi lebih banyak ruang untuk fokus dalam berinteraksi dengan orang yang mereka cintai dan menikmati hal-hal yang menginspirasi mereka," ungkap CEO Instagram dalam pengumuman resmi di San Fransisco April lalu.

Menurut pakar digital marketing, hilangnya likes ini juga merupakan upaya Instagram menjaga originalitas interaksi antara penggunanya. Hal ini juga diharapkan membuat pengguna lebih fokus mengapresiasi konten visual dan teks pada caption.

Di Indonesia, Instagram sudah menjadi media sosial yang wajib dimiliki oleh pengguna smartphone. Penghapusan fitur likes ini tentu berpengaruh bagi penggunanya, salah satunya adalah bagi pemilik bisnis yang menjadikan Instagram layaknya toko online bagi mereka. Akun toko online ini rata-rata memanfaatkan Instagram untuk memasarkan produk hingga berinteraksi dengan calon pelanggan. Dalam melakukan marketing di Instagram, toko online pun bergantung dengan keberadaan selebgram dan influencer.

Lalu, bagaimana pemilik bisnis menyiasati hilangnya angka likes di Instagram? Apa langkah yang harus dilakukan toko online ini agar perubahan aturan Instagram ini tidak berdampak buruk pada bisnisnya?

Perhatikan Konten Iklan untuk Selebgram

Banyak toko online berinvestasi pada influencer marketing untuk menambah jangkauan pemasaran produk. Influencer atau selebgram ini rata-rata memiliki massa yang loyal dan aktif memberikan likes hingga komentar di Instagram.