Bagaimana Perpustakaan Islam dari Abad ke-8 Bisa Mengubah Dunia
- bbc
Perjalanan waktu kembali ke masa depan
"Bagi kami yang penting bukanlah rincian di mana dan kapan Rumah Kebijaksanaan ini didirikan," kata Jim Al-Khalili, seorang profesor fisika dari Universitas Surrey. "Jauh yang lebih menarik adalah sejarah ide-ide ilmu pengetahuan itu sendiri dan bagaimana mereka berkembang dan membuahkan hasil."
Untuk menelusuri riwayat konsep matematika dari Rumah Kebijaksanaan, kita perlu melakukan sedikit perjalanan waktu.
Selama ratusan tahun hingga Renaisans Italia surut, ada salah satu nama yang identik dengan matematika di Eropa: Leonardo da Pisa, yang kemudian dikenal dengan sebutan Fibonacci.
Lahir di Pisa pada 1170, matematikawan Italia ini mendapatkan landasan gagasan besarnya di Bugia, sebuah kawasan perdagangan di pantai Barbary Afrika (pesisir Afrika Utara).
Di awal usia 20an, Fibonacci melakukan perjalanan ke Timur Tengah, karena terpikat dengan gagasan-gagasan yang datang ke barat dari India melalui Persia.
Ketika kembali ke Italia, Fibonacci mempulikasikan Liber Abbaci, salah satu karya ilmuwan Barat pertama yang mampu menggambarkan sistem numerik Hindu-Arab.
Saat sistem Liber Abbaci pertama kali muncul pada 1202, angka Hindu-Arab hanya diketahui oleh sejumlah intelektual.
Di sisi lain, saudagar dan orang terpelajar Eropa masih berpegang teguh penghitungan dengan angka Romawi, yang membuat perkalian dan pembagian sangat tidak praktis (kalau tak percaya, coba kalikan MXCI dengan LVII!).
Buku Fibonacci mendemonstrasikan penggunaan angka dalam operasi aritmatika - teknik-teknik yang dapat diterapkan untuk memecahkan perhitungan praktis seperti margin keuntungan, penukaran uang, konversi berat, pertukaran barang, dan bunga.