- Pexels/Anna Nekrashevich
VIVA – Menghilangkan flek hitam di wajah, mulai dari bekas jerawat, pigmen akibat paparan sinar matahari, hingga bopeng yang juga diakibatkan oleh bekas jerawat, tidak bisa hilang begitu saja dengan penggunaan skincare.
Diperlukan cara yang lebih ampuh, salah satunya dengan melakukan treatment laser. Namun, melakukan laser pun harus yang dibekali dengan teknologi canggih dan terkini, agar lebih efektif dan minim efek samping. Lalu, adakah jenis laser yang seperti itu?
Dermatovenereologist, dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK, FINSDV, FAADV, mengungkapkan, Picolaser atau Picosecond laser menjadi laser yang paling mutakhir di dunia kedokteran. Laser ini biasanya dipakai untuk indikasi kulit atau dermatologi.
"Sehingga yang mengoperasikannya dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis dermatologi dan venerologi," ujarnya saat temu Media Exclusive Regenesis, baru-baru ini.
Ilustrasi jerawat/kulit kering berjerawat.
- Freepik
"Ini memang laser yang paling mutakhir atau paling baru untuk indikasi pigmen. Jadi, dokter kulit kalau mau melakukan laser terhadap kulit pasien dia harus mengetahui ini targetnya apa. Karena memang masing-masing sinar laser nanti akan diserap oleh sel target spesifik di kulit kita," tambah dia.
Dokter Akbar menjelaskan, jika kita ingin melakukan terapi atau mengobati kelainan pigmentasi atau flek, dokter akan merekomendasikan laser untuk menghilangkan pigmen. Nah, salah satunya laser Picosecond atau Picolaser ini.
"Nanti kalau misalnya ada kelainan karena pembuluh darah atau vaskuler, kita harus pilih laser lain lagi. Yang memang targetnya adalah pembuluh darah, jadi bukan laser pigmen, termasuk bukan laser Pico ini," bebernya.
Menurut Akbar, laser Picosecond di dunia, sekarang sudah cukup banyak brand-nya. Sedangkan untuk teknologi laser Picosecond, sudah diperkenalkan sejak 2012.
Ilustrasi jerawat/kulit berjerawat.
- Pexels/Anna Nekrashevich
"Dulu itu memang ada tiga laser Picosecond yang mendapat FDA (Food and Drug Administration) approval dan mulai banyak penelitiannya dan dipublikasi di jurnal-jurnal internasional kedokteran. Nah, Picoway termasuk di dalamnya," jelas dia.
Sedangkan untuk Picoway, Akbar mulai menggunakannya sejak 2018. Dari data yang dikumpulkan hingga November 2021, sudah ada sekitar 2000 kasus yang ditangani Akbar dengan dengan laser Picoway ini.
"Jadi, ini merupakan upgrade atau laser terbaru untuk indikasi pigmen. Kalau pernah denger laser untuk rejuve, ini generasi terbarunya laser Pico atau Picosecond ini, mereknya si Picoway. Kalau laser rejuve terdahulu itu namanya laser Nanosecond," ungkapnya.
Akbar menjelaskan, laser Picosecond termasuk Picoway, memilki kecepatan cahaya hingga mencapai 1/1 triliun.
Ilustrasi kulit wajah
- Freepik/benzolx
"Itu artinya cepat sekali, kalau dibandingkan laser terdahulu. Artinya, dia lebih efektif untuk menghancurkan sel target, dalam hal ini pigmen. Tapi juga energi panas yang dihasilkan lebih kecil, jadi energi laser lebih kaya energi getar. Itu cepat sekali menghancurkan pigmen di kulit kita atau flek bekas jerawat," tukasnya.
"Tapi energi panas yang dihasilkan juga minimal, sehingga aman. Karena kalau kebanyakan panas, itu yang suka bikin efek samping laser. Misalnya, hitam-hitam atau jadi gosong. Kalau dengan laser Pico ini hasil yang didapat lebih efektif, tapi juga lebih aman," tutup dr. M. Akbar Wedyadhana.
