- Freepik/wayhomestudio
VIVA Lifestyle – Kulit yang sehat dan terawat menjadi dambaan setiap orang baik pria maupun wanita. Kriteria kulit yang sehat salah satunya adalah terjaganya kelembapan kulit dan tidak sensitif serta tidak mudah iritasi.
Untuk memenuhi kebutuhan kulit sehat, ada hal-hal dalam holistic beauty wheel atau roda kecantikan holistik yang harus terpenuhi dan berjalan seimbang. Ketika salah satu komponen dari holistic beauty wheel tersebut tidak terpenuhi, maka akan mengundang masalah bagi kulit.
"Holistic beauty wheel ini harus seimbang agar kondisi kulit keadaannya tetap baik dan normal. Tetapi kalau ini ngga seimbang, akan jadi masalah pada kesehatan kulit," jelas Dr. dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV selaku Dermatologist, dalam acara The Launch of Aveeno Skin Relief, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu 8 Maret 2023.
Ilustrasi lotion/pelembap/skincare.
- Freepik/rawpixel.com
Ada beberapa faktor dalam holistic beauty wheel yang harus diperhatikan. Pertama adalah faktor biological yang berasal dari dalam tubuh, seperti usia. Menurut dokter Fitria, semakin tua usia seseorang maka kelembapan kulit juga akan menurun.
"Makin bertambah usia, kulit akan semakin kering. Itu dipengaruhi oleh perubahan hormon. Lalu faktor gender, pria dan wanita itu memiliki kelembapan kulit yang berbeda," terangnya.
Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kondisi kulit seseorang. Apabila dalam garis keturunannya memiliki kulit kering dan sensitif maka hal itu juga bisa dimiliki oleh seseorang secara alami. Keadaan kulit kering dan sensitif itu juga bisa diperparah dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih.
"Faktor lingkungan dan iklim. Untungnya, Indonesia ini negara tropis jadi tingkat kelembapannya bagus. Meskipun, bisa menyebabkan timbulnya masalah kulit lain seperti jerawat ya," kata dokter Fitria.
Menurunnya kelembapan kulit sering kali dirasakan ketika terpapar matahari secara langsung. Apalagi, jika kulit terpapar oleh debu dan polusi maka kandungan air dalam kulit bisa menurun drastis hingga menyebabkan kulit kering.
"Kemudian, 50 persen lainnya dipengaruhi oleh lifestyle sehari-hari mulai dari memilih skincare. Orang yang gampang marah itu juga berpengaruh lho ke kulit," ujarnya.
Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.
- Freepik/drobotdean
"Jadi emosional itu juga harus diatur karena ketika marah, kulit bukan hanya berkerut tapi ada hormon dari dalam tubuh yang dilepaskan dan bikin gampang stres," tambahnya.
Menurut dokter Fitria, pelepasan hormon ketika seseorang sedang marah dapat mengganggu inflasi dalam tubuh sehingga berdampak pada kesehatan dan kelembapan kulit.
Terkait gaya hidup, olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang juga harus dipenuhi untuk menyehatkan kulit dari dalam.
Lihat 2 ASN Selfie saat Upacara, Pj Bupati Kupang Murka: Saya Pecat Kamu!
Video Penjabat (Pj) Bupati Kupang, Alexon Lumba marah kepada dua orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) viral di media sosial.
