Terpopuler: Daftar Pajak Tahunan Toyota Fortuner, Duel Yamaha Nmax vs Honda PCX Bekas
- Dok: TAM
Jakarta, 18 April 2024 – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Rabu kemarin, dan banyak dibaca sehingga menjadi terpopuler. Mulai dari daftar pajak tahunan Toyota Fortuner dan duel Yamaha Nmax vs Honda PCX bekas.
1. Mau Beli Toyota Fortuner, Segini Bayar Pajak Tahunannya
Ekspor Toyota Fortuner buatan Indonesia
- Dok: TMMIN
Toyota Fortuner yang merupakan mobil SUV tangguh dan prestisius dari Toyota, telah menjadi primadona di hati banyak orang Indonesia.
Desainnya yang gagah, performanya yang mumpuni, dan kabinnya yang luas menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kendaraan tangguh untuk berbagai medan. Lihat informasinya di tautan ini.
2. Toyota Innova Terbaru Resmi Meluncur dengan Harga Rp400 Jutaan
Toyota Innova HyCross mesin bensin
- cardekho
Toyota secara resmi meluncurkan trim tertinggi Innova HyCross atau kembaran Innova Zenix di Indonesia ini dengan mesin bensin, yaitu GX (O). Tujuan pabrikan menghadirkan varian ini ialah memperbanyak opsi model bensin murni di pasar India.
Selain hadir dengan mesin konvensional, Innova ini juga ditawarkan dalam konfigurasi tujuh hingga delapan tempat duduk. Lalu ada penambahan sejumlah fitur. Simak detailnya di tautan ini.
3. Duel Yamaha NMAX vs Honda PCX di Pasar Motor Bekas, Siapa Paling Laris?
PCX vs NMAX
Dari sekian banyaknya merek yang ditawarkan di pasar motor bekas, ada dua kendaraan yang hingga saat ini masih diminati oleh konsumen yaitu Yamaha NMAX dan Honda PCX. Desain dari kedua motor ini juga bisa dikatakan berbeda dengan motor matik lainnya, karena berukuran lebih besar sehingga kerap disebut sebagai motor gambot.
Hal ini pun diakui oleh diler motor bekas Songsi Motor. Di tempat ini, motor Yamaha NMAX dan Honda PCX memiliki persaingan yang cukup sengit. Tetapi, penjualan dari kedua motor ini terhitung masih seimbang. Baca selengkapnya di tautan ini.
Sri Mulyani Serahkan ke Pemerintahan Prabowo soal Kenaikan PPN Jadi 12 Persen pada 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan akan diserahkan kepada pemerintahan baru.
