- tangkapan layar instagram @jokoanwar
VIVA Showbiz – Film horor Pengabdi Setan 2: Communion segera menyambangi layar lebar Indonesia mulai 4 Agustus ini. Sementara untuk bioskop IMAX, film besutan sutradara Joko Anwar tayang lebih awal yaitu pada 30 Juli.
Berbagai persiapan dilakukan dalam rangka menyambut promosi film ini. Pada pertengahan Juli lalu, Joko Anwar membagikan unggahan di Instagram-nya perihal pengharum ruangan berbentuk ‘ibu’, tokoh utama dalam film Pengabdi Setan pertama sebagai merchandise.
pengharum ruangan berbentuk sosok ibu di film Pengabdi Setan
- tangkapan layar instagram @jokoanwar
Tak hanya pengharum ruangan dengan bentuk ‘ibu’, kini Pengabdi Setan 2: Communion turut menghadirkan pulpen berbentuk hantu pocong. Joko Anwar mengunggah momen ini melalui Instagram pada 27 Juli 2022.
“Pesan apa yang ingin kamu sampaikan untuk ibu? Tuliskan dengan Pencong, 'Bolpen Pocong',” tulis Joko dalam keterangan unggahan.
Dalam unggahan video tersebut terdapat seseorang menulis menggunakan pulpen berbentuk pocong di atas kertas dan terdapat tulisan, “Ibu, sakit banget. Kuburanku sempit.”
Pulpen pocong tersebut langsung mencuri perhatian sejumlah warganet. Mereka mengaku ingin mendapatkan pulpen tersebut supaya tidak dipinjam oleh orang yang sering menghilangkan pulpen. Di sisi lain ada pula yang sudah ketakutan hanya melihat bentuk pulpennya.
Cast Pengabdi Setan 2, Tara Basto, Bront Palarac dan Endy Arfian
- VIVA/Aiz Budhi
“Bagussss biar ga ada yang minjem terus ngilang,” kata seorang warganet.
“Dijamin ga akan ada yg mau pinjem,” sahut warganet lain.
“Pulpennnya di bawa ke sekolah, dijamin gak akan hilang,” tutur warganet.
“Siapa sih orang ngide banget pake pulpen pocong,” komentar warganet.
“Ogah gw mah dikasih juga bang wkwkwk,” tulis salah satu warganet.
“Baru mau nyentuh udah merinding ini mah. Bisa buat tanda tangan perjanjian, biar yang kalo mau langgar inget mati,” timpal warganet.
Pengabdi Setan 2: Communion mengisahkan cerita Rini (Tara Basro), adiknya yang bernama Tony (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), sera Bapak (Bront Palarae) tinggal di rumah susun beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan. Peristiwa tersebut membuat mereka kehilangan Ibu (Ayu Laksmi) dan si bungsu Ian (Muhammad Adhiyat).
Mereka memilih tinggal di rumah susun yang dihuni oleh banyak orang sehingga merasa aman apabila terjadi sesuatu. Namun tinggal dengan banyak orang juga bisa menjadi berbahaya, apalagi jika tidak mengenal tetangga mereka.
