Vina Muliana Kena Sindir Gegara Ungkap Pemeriksaan Calon Pekerja 80 persen Lewat Jejak Digital

Vina Muliana
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Seleb Tiktok Vina Muliana sekaligus HR BUMN belakangan ini jadi buah bibir usai membagi pengalamannya mengenai background verification pelamar kerja.

Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming

Kata dia, 80 persen recruiter akan melakukan background verification lewat jejak digital. Seperti apa ungkapan Vina Muliana? Scroll ke bawah untuk mengetahui informasi selanjutnya.

Ungkap fakta pemeriksaan latar belakang pelamar kerja

Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan

Vina Muliana

Photo :
  • Instagram

Dalam obrolannya dengan Najwa Shihab, TikTokers Vina mengungkap bahwa rata-rata recruiter akan mengecek latar belakang pelamar kerja lewat jejak digital. Ini adalah salah satu cara HRD melakukan pemeriksaan calon pekerja.

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

80% dari recruiter itu pasti akan melakukan background verification atau pemeriksaan latar belakang, dan salah satu hal yang diverifikasi itu adalah jejak digital,” kata Vina Muliana, dikutip VIVA dari akun TikToknya, Sabtu, 9 September 2023.

Jadi, hati-hari banget kalau mau posting, mengomentari, atau share sesuatu (di medsos),” lanjutnya.

Vina Muliana mendorong bagi para pelamar kerja untuk memperhatikan akun dan postingan mereka di media sosial agar lolos tahap background verification.

Jangan sampai itu malah berdampak ke masa depan teman-teman semua,” bebernya.

Disindir lantaran masuk BUMN lewat orang dalam

TikTokers Vina Muliana kena sindir

Photo :
  • Tangkapan layar

Dalam unggahan ulang di Twitter, ada seorang warganet yang mengatakan jika Vina Muliana diduga masuk BUMN karena jalur orang dalam.

Padahal adik kita di UNPAD ini juga masuk BUMN kan juga dibantu sama senior kita dirut Holding BUMN,” ungkap warganet.

Sementara itu, TikTokers lain membela soal orang dalam yang membantu si calon pekerja. Sebab, kata dia, tidak semua orang yang kerja lewat jalur orang dalam itu nepotisme.

Kalau misalkan masuk jalur orang dalem itu nggak selalu nepotisme. Bisa aja orang masuk jalur orang dalam karena sistem referal atau rekomendasi. Bedanya apa? Misalkan nepotisme, maka kita tidak perlu melalui proses seleksi atau requipment. Tapi tahu-tahu kita masuk aka karena kita kenal sama nih orang. Ada beberapa yang nyogok juga,” ungkap TikTokers Evlin.

Tapi kalau kita tuh masuk jalur orang dalam karena sistem referensi atau referal itu sama sekali bukan nepotisme dan sah-sah aja. Bahkan banyak perusahaan kok yang menerapkan hal ini. Karena lebih terjamin, ada penanggung jawabnya,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya