Gusanda Sosia Nagoya Hadirkan Lagu Hip Hop Jawa Lewat Ojo Disenggol

Gusanda Sosia Nagoya
Sumber :
  • dok pri

JAKARTA – Menggabungkan ritme yang enerjik, lirik yang bersemangat, dan sentuhan budaya Jawa yang khas, aliran Hip Hop Jawa berhasil mencuri perhatian para pendengar dari berbagai kalangan. Dengan lirik yang berbahasa Jawa, lagu-lagu ini menjadi wadah bagi musisi untuk mengekspresikan identitas dan kebanggaan akan warisan budaya mereka.

SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer

Seperti yang dilakukan penyanyi dan pencipta lagu asal Wonosobo, Gusanda Sosia Nagoya, baru-baru ini meluncurkan karya terbarunya yang berjudul Ojo Disenggol. Dalam lagu terbarunya ini, Gusanda Sosia Nagoya mengusung aliran musik hip-hop dengan sentuhan konsep Jawa yang segar. Scroll lebih lanjut ya.

Potret Mesra Pernikahan Virzha dan Sausan Sabrina, Ijab Kabul Pakai Bahasa Arab

Nama Gusanda Sosia Nagoya mungkin sudah tidak asing bagi beberapa orang. Pria yang lahir di Wonosobo 28 tahun yang lalu ini telah sukses dengan lagu-lagu sebelumnya seperti Remeh, Kau Takkan Tau, dan 50 lagu lainnya yang telah ia ciptakan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Gusanda Sosia Nagoya mengerjakan sendiri hampir seluruh proses produksi, mulai dari rekaman hingga video.

Dengan niat yang mulia, Gusanda Sosia Nagoya menciptakan lagu "Ojo Disenggol" ini dengan memadukan unsur budaya yang kental namun tetap digemari oleh kalangan muda. Hal ini terbukti dari video musik yang diproduksi dengan apik, dilengkapi dengan tarian modern dan musik hip-hop Jawa yang membuat penonton tak bosan mendengarkan lagu ini.

5 Potret Dua Lipa Pancarkan Kekuatan Bintang dalam Lacy Ensemble di Time 100 Gala

Selain itu, yang membuat lagu ini begitu istimewa adalah kolaborasi unik yang melibatkan Gusanda Sosia Nagoya dan grup tari terkenal dari SMAN 2 Wonosobo, Ekstrada. Grup tari yang terdiri dari sembilan penari berbakat, yaitu Rufaida Khairina Hayati, DD indah Nur'ainin, Talitha Nabila Yukha, Fawwaz Salsabila Sandy, Kartika Chandrarini, Ummu Kultsum, Zuanita Febriana, Zefanya Dwi Prasetya, dan Shalsa Zulfa Azzahra, dipercaya untuk menjadi bagian penting dalam proyek musik ini. Mereka semua dibina oleh pengasuh berbakat, ibu Yularti, yang merupakan pengasuh dari Sanggar Sekar Tanjung Wonosobo.

Gusanda Sosia Nagoya

Photo :
  • dok pri

"Awal saya mengontak kepala sekolah SMAN 2, bapak Heri, responsnya sungguh positif. Saya tidak menyangka akan semenyenangkan itu bekerja sama dengan beliau. Bahkan apa yang saya butuhkan cepat ditangani. Ibu Yularti serta member Ekstrada dengan cepat menentukan koreografi," ujar Gusanda melalui keterangannya.

Keputusan Gusanda Latova untuk melibatkan Ekstrada SMAN 2 Wonosobo dalam proyek terbarunya tidaklah tanpa alasan. Hal ini terkait dengan rasa terhutang Gusanda pada sekolah tersebut, meskipun ia bukan merupakan alumni. SMAN 2 Wonosobo kerap mengundang Gusanda untuk tampil dalam acara-acara mereka, dan melalui kolaborasi ini, Gusanda berharap dapat memberikan apresiasi dan kontribusi positif kepada sekolah yang telah memberikan dukungan besar kepadanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya