Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

Pendakwah, Penceramah, Ulama Ustaz Abdul Somad
Sumber :
  • YouTube Cerita Untungs

Jakarta – Setiap manusia tentu tidak luput dari dosa atau kesalahan, baik itu kecil, besar, disengaja maupun tidak.

Menyadari banyaknya dosa, tidak jarang manusia langsung meminta ampunan atau bertaubat serta berjanji tak mengulangi kesalahannya lagi di masa yang akan datang.

Pendakwah, Penceramah, Ulama Ustaz Abdul Somad

Photo :
  • YouTube Cerita Untungs

Dalam Islam, umat Muslim meyakini dosa yang mereka lakukan pasti akan diampuni oleh Allah jika telah bertaubat. Hal ini didasari pada ayat Alquran berikut;

“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (Al Baqarah ayat 222).

Namun, tidak jarang timbul kekhawatiran dalam hati setiap Muslim, apakah dosa masa lalu tetap akan dihisab atau dimintai pertanggung jawaban meski sudah bertaubat.

Menjawab kegelisahan tersebut, dai kenamaan, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa dosa masa lalu orang yang telah bertaubat akan ditutup oleh Allah SWT.

Menag Sebut Sidang Isbat Ruang Dialog Umat Islam karena Menyangkut Banyak Pihak

Bukan sekadar ditutupi, UAS menyampaikan dosa masa lalu orang yang telah bertaubat akan diganti dengan kebaikan-kebaikan.

“Semua perbuatan buruknya terdahulu, bukan sekedar ditutupi Allah, yubaddilullaahu sayyi’aatihim ḥasanaat, diganti Allah dengan yang baik-baik," ujar UAS di YouTube Fodamara TV, dilihat Rabu, 3 April 2024.

Kemenag: Secara Hisab, 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April Besok

Pendakwah, Penceramah, Ulama Ustaz Abdul Somad

Photo :
  • YouTube Cerita Untungs

"Kalau sekadar dihilangkan, biasa. Ini diganti Allah dengan yang baik-baik," tegasnya lagi.

Puasa Tapi Tidak Salat, Sahkah Puasanya dan Bagaimana Hukumnya?

Tapi, lanjut UAS, untuk mendapat keutamaan ini setiap Muslim yang telah bertaubat harus membulatkan tekad dan berjanji tidak lagi mengulang dosa masa lalunya.

“Dalam kata lain orang tersebut sudah melakukan taubatan nasuha (taubat yang sungguh-sungguh),” pungkasnya.

Kompleks Pemakaman Baqi di Madinah. Pemakaman Ma'la juga tidak bernisan, hanya dihiasi batu bercat putih.

Keistimewaan Makam Baqi dan Ma'la, Tak Pernah Penuh Walau Jenazah Ditimbun Berulang

Hal itu dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad yang mengatakan bahwa penumpukan jenazah telah terjadi pada makam di dua kota suci seperti di Makkah dan Madinah.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024