- Instagram | unikinfold
VIVA – Viral video muadzin mengubah salah satu lafadz azan di salah satu masjid di Dubai, Uni Emirat Arab. Hal ini seiring hujan badai yang mendera negara timur tengah tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @unikinfold, Kamis 18 April 2024, terdengar lafadz Hayya 'alal Falah (Mari Meraih Kemenangan) menjadi Shollu fi Rihaalikum (sholat di rumah masing-masing).
Dalam video tersebut, tampak suasana Dubai yang gelap mencekam diguyur hujan lebat dengan sesekali muncul kilatan petir. Video ini pun menuai beragam reaksi dari netizen.
"Allahu, merinding bangett, islam itu bener2 sempurna."
"Dulu cuma baca haditsnya.. sekarang denger langsung suara adzannya."
"Adzan ini teringat waktu pandemi covid."
"Pernah saat awal pandemi covid 19 di depok adzannya diganti demikian."
"Masya Allah, sungguh Islam sangat memudahkan dalam menjalankan ibadahnya, masa iya kita yang dikasih kondisi alam yang aman masih enggan mengerjakan sholat, yukkk saling mengingatkan."
"Waktu masih kecil tinggal dekat mesjid, suara adzannya kayak gini, neduh banget dengarnya, beda banget ma sekarang, apalagi kalo anak2 suaranya nggak beraturan, lebih ke teriak2 trus ketawa.. seakan2 itu bahan candaan. Aku bukan muslim, tapi kalo dengar suara adzan merdu gini adem dengarnya.. skrg miris.."
Curah Hujan Tertinggi Selama 75 Tahun
Seperti diberitakan sebelumnya, Uni Emirat Arab (UEA) dilanda hujan lebat hingga menyebabkan banjir ekstrem di wilayah Dubai dan sekitarnya, sepanjang pekan ini.
Dubai terletak di pantai UEA dan biasanya wilayah ini terbilang sangat kering. Meskipun rata-rata curah hujan di wilayah UEA kurang dari 100 mm (3,9 inci) per tahun, wilayah tersebut kadang-kadang mengalami hujan ekstrem.
Pusat Meteorologi Uni Emirat Arab (UAE) mengungkapkan curah hujan langka terjadi di Uni Emirat Arab (UAE) pada hari Selasa, 16 April 2024.
Ini merupakan rekor curah hujan tinggi yang turun di negara itu selama 24 jam terakhir hingga jam 9 malam. Sekaligus curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir pada pekan ini, seperti dilansir kantor berita WAM.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini
Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Endapan Sisa Erupsi Teronggok di Marapi, Kata Kepala BMKG
BMKG mendeteksi masih ada sekira 1 juta meter kubik endapan sisa erupsi teronggok di Gunung Marapi yang berpotensi menjadi lahar dingin ketika hujan lebat mengguyur.
