Logo BBC

Nasi Padang: Sejarah, Kalori, dan Semua Hal yang Perlu Anda Tahu

- BBC
- BBC
Sumber :
  • bbc

"Makanan gorengan itu jauh lebih berbahaya dari makanan yang bersantan," ujarnya kepada BBC News Indonesia.

Ia menambahkan bahwa makanan Minang kaya akan bumbu seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan daun serai yang berperan sebagai antioksidan, membantu mengurangi risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke , hipertensi, diabetes, dan kanker.

Meski tidak berarti bahwa Nasi Padang bisa mencegah penyakit jantung atau diabetes, kata Profesor Indrawaty, tapi setidaknya hidangan itu tidak seberbahaya yang dikira sebagian orang.

"[Selama ini] orang hanya menonjolkan santannya saja. Jadi orang juga harus melihat bahwa bumbunya berperan penting," ujarnya.

Namun demikian, Profesor Indrawaty menyarankan supaya mereka yang gemar menyantap Nasi Padang juga rajin memakan sayur dan buah karena sayuran dalam hidangan Nasi Padang pada umumnya – daun singkong dan gulai nangka – dinilainya tidak memadai.

Bagaimanapun, Anda bisa menghitung kalori menu Nasi Padang favorit Anda dengan kalkulator di bawah ini:

Bagaimanakah bisnis rumah makan Padang?

Berdasarkan survei BBC News Indonesia, mayoritas pemilik rumah makan Padang adalah laki-laki. Hal ini bisa dijelaskan dengan kaitan persebaran rumah makan Padang dengan tradisi merantau, yang biasanya dilakukan oleh anak laki-laki.

Sebagian rumah makan Padang menerapkan skema bagi hasil atau profit sharing , yang memberikannya keunggulan kompetitif dibandingkan waralaba tempat makan lainnya.

Sejarawan Minangkabau, Gusti Asnan, menyebut skema bagi hasil sebagai cara yang "revolusioner" dalam sistem manajemen rumah makan Padang.

Ia menduga skema tersebut merupakan perkembangan kontemporer dari rumah makan Padang, yakni setelah Indonesia merdeka dan pemberontakan PRRI, ketika rumah makan Padang menjamur di mana-mana.


- BBC

Di rumah makan lama, Gusti menjelaskan, yang bekerja di rumah makan biasanya adalah keluarga si pemilik rumah makan. Tapi setelah rumah makan Padang menyebar ke luar tanah Minangkabau, para pekerjanya bukan lagi Urang Awak melainkan orang yang direkrut secara profesional.

Akibatnya, praktik `pembajakan` pegawai, terutama juru masak, marak terjadi di antara rumah makan Padang.