Logo BBC

PDIP: Adakah Masa Depan Politikus Muda Tanpa Darah Soekarno?

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wapres Jusuf Kalla, Cawapres Terpilih Maruf Amin, dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Kongres V PDIP di Bali.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wapres Jusuf Kalla, Cawapres Terpilih Maruf Amin, dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Kongres V PDIP di Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

"Sudah pernah jadi keputusan bersama, seperti komitmen politik bahwa yang akan melanjutkan Mega adalah trah Soekarno," kata Eros.

Pada malam pertama Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (08/08), BBC Indonesia menghampiri dan meminta konfirmasi pernyataan Eros kepada Prananda Prabowo. Namun putra Megawati itu menolak berbicara.

Dalam beberapa ajang resmi PDIP terakhir, Prananda kerap berada di rombongan `super penting` mendampingi ibunya. Ia hampir selalu terlihat duduk di deretan terdepan, bersama petinggi PDIP dan adiknya, Puan Maharani.

Setelah diangkat menjadi Ketua Umum PDIP untuk kelima kalinya, Mega membantah spekulasi tentang jabatan khusus bagi Prananda dan Puan, sebagai persiapan estafet kepemimpinan.

Puan pun mengklaim setiap kader PDIP memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai karier tertinggi di internal partai.

"PDIP melihat rekam jejak kinerja setiap individu yang bekerja untuk partai. Jadi bukan memberi tempat tertentu kepada seseorang," kata Puan.

Bagaimanapun, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Firman Noor, menilai suara aklamasi kader PDIP saat meminta Mega kembali menjabat ketua umum sebagai konfirmasi betapa besar pengaruh trah Soekarno di partai banteng.