Logo BBC

PDIP: Adakah Masa Depan Politikus Muda Tanpa Darah Soekarno?

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wapres Jusuf Kalla, Cawapres Terpilih Maruf Amin, dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Kongres V PDIP di Bali.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wapres Jusuf Kalla, Cawapres Terpilih Maruf Amin, dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Kongres V PDIP di Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Walau menyandang nama besar Soekarno, Prananda dan Puan disebut Firman tidak otomatis memiliki kapasitas menahkodai PDIP.

"Yang terjadi di PDIP sekarang adalah pengkristalan Mega dan trah Soekarno, sudah terlembaga bahwa mereka adalah citra PDIP saat ini dan ke depan.

"Namun dari faktor rekam jejak, kapasitas Prananda dan Puan belum teruji seperti Mega," kata Firman.

Maruarar Sirait, politikus PDIP yang kini duduk di DPR, menyebut ia dan seluruh kolega punya kesempatan yang sama untuk berkembang di partainya. Ia berkata, kriteria bagi calon pimpinan internal PDIP adalah karakter, prestasi, dan loyalitas.

"Partai ini sudah banyak memberikan pengalaman kepada kami. Regenerasi itu proses, harus diuji dengan tantangan politik," tuturnya.

Selama dua periode, sejak 2005, Maruarar diserahi jabatan urusan olahraga dan kepemudaan di DPP PDIP. Ia juga sempat masuk bursa calon menteri periode pertama pemerintahan Jokowi.

Tahun 2015 Maruarar tak lagi mendapat posisi di kepengurusan PDIP. Ia pun enggan menduga-duga soal kursi di kepengurusan baru.