AHY Ungkit Sempat Laporin Kelakuan Moeldoko, Jokowi Klaim Tak Tahu Apa-apa

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkit kembali soal pernah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kelakuan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat. AHY mengaku melaporkan itu saat bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, pada 2021. Namun, kata AHY, Jokowi mengklaim tidak tahu apa-apa. 

Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian & Mahalini, Sule Ungkap Momen Mengharukan!

Saat itu, kata AHY, masih awal-awal Moeldoko dan sejumlah mantan kader Demokrat berupaya untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggulingkan kepemimpinan AHY.

“Ketika saya menjelaskan kepada beliau (Presiden Jokowi) dan beliau juga mengatakan bahwa beliau tidak tahu apa-apa,” kata AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. 

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Mendengar pernyataan Jokowi, AHY mengaku mengingatkan Jokowi lantaran Moeldoko merupakan anak buahnya di kabinet pemerintahan.

Presiden Jokowi dan Iriana Hadir hingga Beri Karangan Bunga di Pernikahan Mahalini - Rizky Febian

AHY beralasan saat itu publik menginginkan Presiden Jokowi melakukan tindakan tegas kepada Moeldoko.

“Masyarakat sudah berharap, seharusnya ada langkah-langkah yang lebih menentukan. Misalnya, kalau KSP Moeldoko melakukan perbuatan tidak etis, merampas partai yang berdaulat harusnya ada hal-hal lain (yang bisa dilakukan Jokowi), selain hanya ditanya,” kata AHY

Meski begitu, AHY berdalih tak ingin mendesak Jokowi bersikap lebih jauh kepada Moeldoko. Kata dia, Demokrat akhirnya memperjuangkan sendiri kedaulatannya. AHY menyatakan Demokrat fokus menjaga soliditas internal untuk menjaga kedaulatan partai jelang 2024.

“Hikmah besarnya adalah, justru Demokrat termasuk salah satu yang melakukan konsolidasi,” imbuhnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono atau AHY saat jumpa pers

Photo :
  • Demokrat

Tetap Waspada

AHY menyampaikan dirinya dan kader Demokrat tetap hati-hati meski Mahkamah Agung (MA) menolak PK permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Moeldoko tekait kepengurusan Partai Demokrat.

AHY menilai upaya-upaya untuk melemahkan partainya masih terdeteksi, tetapi partai dan para kader selalu siap menghadapi ancaman tersebut.

“Kemarin 10 Agustus itu adalah skenario Tuhan. Jadi saya senang, kami semua, para kader juga. (Tapi saya) selalu mengatakan kita harus tetap mawas diri dan tidak boleh lengah,” kata AHY.

AHY menilai, putusan MA ini menjadi titik baru yang membuat langkah partainya semakin ringan untuk fokus konsolidasi dan menghadapi Pemilu 2024.

“Kalau dibilang lebih ringan. Harusnya (begitu), karena selama ini kami seperti separuh diikat tangannya (dan) kakinya,” kata AHY.

AHY mengklaim persoalan yang dihadapi oleh partainya saat ini bukan cuma terkait sengketa kepengurusan, tapi juga ihwa kebenaran, keadilan, dan demokrasi.

“Ini masalah kebenaran, masalah keadilan, masalah kebebasan, dan demokrasi di Indonesia. Jadi, Insya Allah itu nilai-nilai yang abadi sehingga pertarungan berhenti di sini atau dilanjutkan, Insya Allah kami akan tetap berpijak pada nilai-nilai tadi dan akan siap untuk menghadapi itu semua,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya