Momentum Hujan Emas Asian Games

- VIVA/Muhamad Solihin
Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia berteriak usai meraih medali emas Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)
Pencak silat, disebut Gatot, awalnya tak sombong untuk menyebut target sapu bersih. Gatot menuturkan awalnya IPSI hanya menargetkan sekitar empat medali emas di pencak silat. Kenyataannya, perolehan medali emas pencak silat begitu banyak. Ada 14 medali emas yang berhasil disabet pencak silat. Artinya, hampir 50 persen medali emas Indonesia disumbangkan oleh pencak silat.
"Ini hasil kerja keras atlet, berlatih selama tiga tahun. Hasil ini, merupakan keberhasilan bersama," ujar Ketua PB IPSI, Prabowo Subianto.
Prabowo menjelaskan, sebenarnya tak memberikan target khusus kepada para pesilat Indonesia. Dengan cara ini, para pesilat Indonesia bisa bermain tanpa beban.
Atas hasil di Asian Games, Ketua Harian PB IPSI, Edhy Prabowo berharap, pemerintah bisa lebih perhatian dengan pencak silat.
Edhy menolak jika keberhasilan pencak silat menjadi juara umum di Asian Games karena adanya uluran tangan wasit. Ya, kontingen negara lain sempat mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dianggap kurang objektif.
Beberapa negara macam Vietnam dan Singapura, merasa wasit dan juri terlalu berpihak kepada Indonesia. Pun Ketua Federasi Silat Asia (APSIF), Sheik Alauddin Yacoob Marican, merasa perlu ada evaluasi total terkait performa wasit dan juri pencak silat di Asian Games.
"Kami harus mengevaluasi wasit dan juri untuk lebih netral, transparan. Mungkin dengan memakai body detector seperti yang ada di taekwondo akan lebih adil. Kalau seperti ini tidak adil, saya kecewa sekali," kata Marican.
"Ini sudah makin objektif karena ada tayangan ulang lewat video. Maunya bagaimana lagi? Yang menilai kita ini (Indonesia) kan dari negara lain. Saya juga kalau anak buah saya kalah, ya diakui. Kalau menang diakui menang," kata Edhy.
Edhy menuturkan, sejak awal pihaknya sudah mengantisipasi jika Indonesia sulit bersaing di pencak silat. Sebab, Edhy sadar popularitas pencak silat di negara lain sedang meningkat. Dan, kualitasnya pun dianggap Edhy cukup menjanjikan.
"Indonesia harus siap juga kehilangan medalinya kalau suatu saat kualitas silatnya tidak kita jaga. Silat banyak peminatnya sekarang ini. Banyak hadir negara baru yang kemampuannya luar biasa. Cuma memang pengalamannya masih baru," terang Edhy.
Selain pencak silat, panjat tebing juga jadi primadona Indonesia di Asian Games 2018. Panjat tebing merupakan penyumbang medali emas terbanyak kedua setelah pencak silat.
Mereka menyabet tiga medali emas, melebihi target awal. Ya, di awal panjat tebing memang cuma menargetkan dua medali emas.