Dokter Richard Lee Kaget, Ahli Forensik RSCM Jelaskan Potensi Tes DNA Nyogok

Olivia Allan dan Denny Sumargo
Sumber :
  • Instagram @oliviasumargo

Jakarta – Permasalahan antara Verny Hasan dan Denny Sumargo tampaknya sudah memasuki babak baru. Hal ini bahkan menarik perhatian Dokter Richard Lee hingga mengundang ahli forensik.  Tantangan Verny Hasan untuk melakukan tes DNA yang kedua kalinya, juga diterima oleh suami dari Olivia Allan tersebut. 

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Seperti diketahui, Verny Hasan menantang Denny Sumargo untuk melakukan tes DNA ulang di rumah sakit Singapura. Tentu saja, permintaan tes DNA untuk yang kedua kalinya oleh Verny Hasan di Singapura ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk dokter Richard Lee. 

Dokter kecantikan itu mengundang langsung dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Ade Firmansyah. Dokter Richard Lee bertanya soal kemungkinan aksi gratifikasi di rumah sakit yang melakukan tes DNA. 

Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming

dr Richard Lee

Photo :
  • Instagram @dr.richard_lee

"Saya kasih pertanyaan ulti ya dok, misalnya satu orang mau bermain disogok untuk mempermainkan itu (tes DNA) bisa nggak ya?" tanya dokter Richard Lee kepada Ade Firmansyah seperti dilansir dari kanal YouTube pribadinya. 

Anang Dihujat Lantaran Tanya Kapan Ghea Nikah, Aurel: Kalau Gak Suka, Gak Usah Nonton

Di luar dugaan, Ade Firmansyah mengungkapkan bahwa sogok menyogok adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Namun, kemungkinan ini kecil terjadi lantaran pasien tidak dapat bertemu langsung dengan laboran yang bekerja untuk mengetes DNA. 

Sebab, kata Ade Firmansyah, hasil tes DNA ini dikerjakan oleh para laboran yang ada di dalam laboratorium. Sedangkan pasien yang akan mengetes DNA hanya bertemu dengan dokter yang bersangkutan saja. 

"Wah kalau kita bicara itu ya semua serba mungkin. Kalau satu orang tanpa melibatkan orang lain. Tapi gini, laboran yang memproses tes DNA di laboratorium itu tidak akan punya kesempatan untuk bertemu dengan klien," jelas Ade Firmansyah.

Olivia Allan dan Denny Sumargo

Photo :
  • Instagram @oliviasumargo

"Sama halnya kayak di RS deh, dokter ketemu pasien. terus misalnya sample tersebut dikasih ke laboratorium swasta. Pasiennya kan nggak tahu yang ngerjain di dalam siapa, mereka cuma tahu sama dokternya aja," tambahnya.

Selain itu, dokter forensik itu juga mengungkapkan bahwa tidak boleh sembarangan orang masuk ke ruangan laboratorium. Sebab itu, kecil kemungkinan adanya aksi gratifikasi terhadap petugas laboratorium saat melakukan tes DNA. 

"Petugas laboran tidak memiliki keterkaitan dengan pasien. Dokter nggak bisa masuk sembarangan ke laboratorium. Kalau hasilnya keselip nggak mungkin, karena akreditasi dari mesin memastikan prosesnya itu terstandar, sudah internasional,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya