Logo ABC

Ilmuwan Australia Ciptakan Printer Penguji Obat Kanker 3D

CEO Inventia, Cameron Ferris, dengan bio-printer Rastrum.
CEO Inventia, Cameron Ferris, dengan bio-printer Rastrum.
Sumber :
  • abc

"Begitu kami membuat sebuah masalah menjadi masalah perangkat lunak, segala sesuatunya bergerak lebih cepat sementara di bidang perawatan kesehatan, untuk beberapa alasan, mereka menolak kemajuan seperti ini."

Teknologi yang menyelamatkan jiwa

Ada harapan bahwa pada akhirnya teknologi ini akan terus dikembangkan sehingga dapat menumbuhkan kulit, jaringan, dan organ.

"Janji besar teknologi cetak-bio 3D sebagai teknologi adalah kemampuan untuk mencetak jaringan dan organ-organ yang berpotensi pada permintaan dengan menggunakan sel pasien sendiri, sehingga dalam beberapa dekade mendatang seiring dengan teknologi ini semakin matang itulah visi utama kami," kata Cameron Ferris.

"Jika Anda benar-benar dapat mencetak organ hati Anda dengan DNA Anda dan menggantinya ... itu bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Farquhar.

Sementara teknologi ini mungkin sudah berjalan selama beberapa dekade, Inventia berharap printernya dapat membantu banyak laboratorium medis di seluruh dunia.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.