- AP Photo/Dave Thompson
Inggris – Kapten Manchester United, Bruno Fernandes mengakui taktik parkir bus yang mereka terapkan saat melawan Manchester City adalah sebuah kesalahan. Duel Premier League di Etihad Stadium, Minggu malam WIB 3 Maret 2024 itu berakhir dengan kekalahan 1-3 bagi Man Utd.
MU membuka keunggulan ketika pertandingan baru berjalan delapan menit lewat tendangan jarak jauh Marcus Rashford. Setelah unggul, skuad asuhan Erik ten Hag bertahan, dan kerap menempatkan lebih dari lima pemain di area kotak penalti sendiri.
Sepanjang babak pertama, Man City dibuat kesulitan menghadapi pertahanan berlapis MU tersebut. Namun ceritanya di babak kedua berbeda, dua gol dicetak Phil Foden, lalu satu dari Erling Haaland.
Manchester City vs Manchester United
- AP Photo/Dave Thompson
"Kami memiliki peluang. Kadang kami bermain terlalu ke dalam, tapi Anda tahu City melakukan itu kepada semua tim yang menjadi lawannya," kata Bruno Fernandes, dikutip dari Sky Sports.
"Anda harus mempertahankan kotak penalti Anda dan kami melakukannya dengan sanagt baik di babak pertama. Dari peluang yang mungkin menjadi milik kami, harusnya itu berakhir dengan 1-1," imbuhnya.
Diakui pemain asal Portugal itu, Man City adalah tim yang tahu betul bagaimana untuk terus melakukan penguasaan bola. Statistik mencatat, MU cuma melakukan penguasaan bola sebanyak 27 persen, dengan tiga percobaan ke gawang lawan.
Sementara skuad asuhan Pep Guardiola begitu agresif. Tercatat mereka melepaskan 27 kali percobaan dengan delapan di antaranya mengarah tepat ke sasaran.
Phil Foden saat Manchester City vs Manchester United
- AP Photo/Dave Thompson
"Kami tahu kami harus mempertahankan gawang kami dengan sangat baik dan saya pikir kami melakukannya. Tapi kami seharusnya lebih sering menguasai bola," tutur Fernandes.
Tak dipungkiri oleh gelandang serang berusia 29 tahun itu jika kekalahan dari Man City merugikan MU. Mereka kini terpaku di urutan enam klasemen Premier League dengan 44 poin.
Mereka tertinggal 11 poin dari Aston Villa yang ada di urutan keempat atau batas akhir menuju Liga Champions. Sedangkan dari Tottenham yang setingkat di atas, ketertinggalannya enam angka.
